• img

    KAMUFLASE...

    Akan aku ajak engkau menemui bunglon .. agar engkau menyaksikan sendiri tipu dayanya! Bunglon merubah warna dirinya sesuai dengan tempat ia berada .. agar engkau mengetahui bahwa yang seperti bunglon itu banyak .. dan berulang-ulang! Dan bahwasanya ada orang-orang munafik .. banyak pula manusia yang berganti-ganti pakaian .. dan berlindung dibalik alasan “ingin berbuat baik”...
  • img

    Jujur...

    Jika engkau hendak mengungkap kejujuran orang, ajaklah ia pergi bersama .. dalam bepergian itu jati diri manusia terungkap .. penampilan lahiriahnya akan luntur dan jatidirinya akan tersingkap! Dan “bepergian itu disebut safar karena berfungsi mengungkap yang tertutup, mengungkap akhlaq dan tabiat”...
  • img

    Pemimpin

    Seringkali terbukti bahwa tugas utama seorang pemimpin hanyalah bagaimana memilih orang yang tepat. Begitu berhasil memilih orang yang tepat seringkali tugas seorang pemimpin sudah selesai. Setidaknya sudah 80 persen selesai. Tapi begitu seorang pemimpin salah memilih orang, sang pemimpin tidak terbantu sama sekali, bahkan justru terbebani...
  • img

    Karena Ukuran Kita Tak Sama

    seperti sepatu yang kita pakai, tiap kaki memiliki ukurannya memaksakan tapal kecil untuk telapak besar akan menyakiti memaksakan sepatu besar untuk tapal kecil merepotkan kaki-kaki yang nyaman dalam sepatunya akan berbaris rapi-rapi...
  • img

    Kemenangan..

    Kemenangan sejati yang paling mendasar dan substansial adalah jika kebenaran tetap bersemayam di hati kita. Tidak terkontaminasi oleh racun-racun kehidupan, tidak tergoda oleh iming-iming apapun bentuknya, yang membuat hati kita diisi oleh nilai-nilai lain selain nilai kebenaran yang bersumber dari Allah SWT, ...

Cara Mudah Menghadapi Kritikan Pedas

0
Diposting oleh noname on 25 Januari 2012 , in ,

Cara Mudah Menghadapi Kritikan Pedas



 
Sang Pencipta dan Pemberi rezeki Yang Maha Mulia, acapkali
mendapat cacian dan cercaan dari orang-orang pandir yang tak berakal.
 

Maka, apalagi saya, Anda dan kita sebagai manusia yang selalu terpeleset
dan salah. Dalam hidup ini, terutama jika Anda seseorang yang selalu
memberi, memperbaiki, mempengaruhi dan berusaha membangun, maka
Anda akan selalu menjumpai kritikan-kritikan yang pedas dan pahit.
Mungkin pula, sesekali Anda akan mendapat cemoohan dan hinaan dari
orang lain.


Dan mereka, tidak akan pernah diam mengkritik Anda sebelum
Anda masuk ke dalam liang bumi, menaiki tangga ke langit, dan berpisah
dengan mereka. Adapun bila Anda masih berada di tengah-tengah mereka,
maka akan selalu ada perbuatan mereka yang membuat Anda bersedih
dan meneteskan air mata, atau membuat tempat tidur Anda selalu terasa
gerah.


Perlu diingat, orang yang duduk di atas tanah tak akan pernah jatuh,
dan manusia tidak akan pernah menendang anjing yang sudah mati. Adapun
mereka, marah dan kesal kepada Anda adalah karena mungkin Anda
mengungguli mereka dalam hal kebaikan, keilmuan, tindak tanduk, atau
harta. 

Pikirkan dan Syukurilah!

0
Diposting oleh noname , in ,
 Pikirkan dan Syukurilah!

Artinya, ingatlah setiap nikmat yang Allah anugerahkan kepada Anda.
Karena Dia telah melipatkan nikmat-Nya dari ujung rambut hingga ke bawah
kedua telapak kaki.


{Jika kamu menghitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak akan sanggup
menghitungnya.}

(QS. Ibrahim: 34)
 


Kesehatan badan, keamanan negara, sandang pangan, udara dan air,
semuanya tersedia dalam hidup kita. Namun begitulah, Anda memiliki
dunia, tetapi tidak pernah menyadarinya. Anda menguasai kehidupan, tetapi
tak pernah mengetahuinya.
 

{Dan, Dia menyempurnakan nikmat-Nya kepadamu lahir dan batin.}
(QS. Luqman: 20)

 

Anda memiliki dua mata, satu lidah, dua bibir, dua tangan dan dua
kaki.
 

{Maka nikmat Rabb kamu yang manakah yang kamu dustakan?}
(QS. Ar-Rahman: 13)

 

Apakah Anda mengira bahwa, berjalan dengan kedua kaki itu sesuatu
yang sepele, sedang kaki acapkali menjadi bengkak bila digunakan jalan
terus menerus tiada henti? Apakah Anda mengira bahwa berdiri tegak di
atas kedua betis itu sesuatu yang mudah, sedang keduanya bisa saja tidak
kuat dan suatu ketika patah?

Jangan Mengharap "Terima Kasih" dari Seseorang

0
Diposting oleh noname , in ,
Jangan Mengharap "Terima Kasih" dari Seseorang



Allah menciptakan para setiap hamba agar selalu mengingat-Nya, dan
Dia menganugerahkan rezeki kepada setiap makhluk ciptaan-Nya agar
mereka bersyukur kepada-Nya. Namun, mereka justru banyak yang
menyembah dan bersyukur kepada selain Dia.


Tabiat untuk mengingkari, membangkang, dan meremehkan suatu kenikmatan adalah penyakit yang umum menimpa jiwa manusia. 


Karena itu, Anda tak perlu heran dan resah bila mendapatkan mereka mengingkari
kebaikan yang pernah Anda berikan, mencampakkan budi baik yang telah
Anda tunjukkan. 


Pemimpin yang tak Tersandera

0
Diposting oleh cahAngon , in ,
Lepas Subuh, awal 2008. Seorang laki-laki menuntun putranya menuju ibu-ibu yang berkerumun mengelilingi pedagang sayur. Ia menyampaikan salam sejenak, yang dijawab ibu-ibu itu, sebelum asyik memilah-milah sayuran dibantu putra lelakinya yang selalu minta pertimbangan sebelum memasukkan wortel, selada atau pun kentang untuk ditimbang.

Setelah menimbang dan membayar, barulah lelaki itu meraih tangan putranya dan menuntun, sementara tangan satunya menenteng kantong-kantong plastik sarat belanjaan.

Lelaki yang tak rikuh menggantikan tugas istrinya bergabung dengan ibu-ibu berbelanja sayuran itu bernama Ahmad Heryawan. Kini kita mengenalnya sebagai gubernur Jawa Barat.

Sebagaimana saat itu, kini publik mengenalnya sebagai sosok yang tak canggung melakukan hal-hal wajar yang entah mengapa, kini mulai dipandang ‘tidak wajar’. Misalnya, yang gampang diingat publik, Heryawan dengan tegas mencoret anggaran pengadaan 18 mobil dewan dalam APBD 2011 Kabupaten Bandung.

Keluh Kesah Sang Iblis

0
Diposting oleh cahAngon on 20 Januari 2012 , in
Mengutip naskah, "Javid Namah" kitab sastra puisi yang merupakan magnum opusnya karya-karya Muhammad Iqbal, maestro penyair sekaligus legenda Islam abad 21 yang belum tergantikan.

Naskah ini juga dikenal dengan judul "Book of Eternity". Diterbitkan pada 1932, naskah ini cukup janggal untuk dikonsumsi pada masanya. Sebagai Filsuf, tahukah siapa tokoh-tokoh dalam carita ini? antara lain: Djibril, Al-Hallaj, Nietzche, Iblis, dsb.

Usai Kunjungi Panti Anak, Menteri Sosial Naik Ojek ke Perbatasan

0
Diposting oleh cahAngon on 18 Januari 2012 , in ,
Sambas – Menteri Sosial Salim Segaf al Jufri sangat menikmati naik ojek dari pos pemantauan perbatasan desa Temajuk menuju dusun Camar Bulan. "Kalau tak ada yang nyopir tadi, saya sopiri sendiri motornya," ujar Mensos kapada para wartawan yang meliput kunjungan Mensos bersama Menko Kesra, Menteri Pekerjaan Umum dan Sekretaris Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) ke daerah perbatasan Sambas-Serawak ditemani Gubernur Kalimantan Barat dan Bupati Sambas (7/1).

Rombongan wartawan dan Gubernur Kalbar memang harus menempuh perjalanan darat Pontianak-Sambas selama empat jam, dilanjutkan Sambas-Temajuk selama minimal enam jam. Sementara rombongan menteri naik helikopter. "Kami harus menembus hutan, alhamdulillah jalannya bagus. Tapi saat menyeberangi sungai harus menunggu saat yang pas agar tidak hanyut atau tergelincir. Minimal 12 jam perjalanan dari Pontianak ke perbatasan," ungkap Ria, reporter RRI. Sehari sebelumnya tim pendahulu dipimpin Direktur Jenderal Pemberdayaan Sosial Rusli Wahid juga menempuh perjalanan darat bersama Sekretaris Dirjen Dayasos Hartono Laras, Direktur Pemberdayaan KAT Soeyoto, dan Direktur Pemberdayaan Keluarga dan Kelembagaan Sosial Andi Hanindito. “Ini kunjungan kerja yang paling berkesan karena dipersiapkan sejak lama dan lokasi yang cukup sulit,” ungkap Dirjen Rusli Wahid.

Biarkan Masa Depan Datang Sendiri

0
Diposting oleh noname on 17 Januari 2012 , in ,
Biarkan Masa Depan Datang Sendiri
 

{Telah pasti datangnya ketetapan Allah, maka janganlah kamu meminta agar
disegerakan (datang)nya.}
(QS. An-Nahl: 1)
 

Jangan pernah mendahului sesuatu yang belum terjadi! Apakah Anda
mau mengeluarkan kandungan sebelum waktunya dlkAhirkan, atau memetik
buah-buahan sebelum masak? Hari esok adalah sesuatu yang belum nyata
dan dapat diraba, belum berwujud, dan tidak memiliki rasa dan warna.
 

Jika demikian, mengapa kita harus menyibukkan diri dengan hari esok,
mencemaskan kesialan-kesialan yang mungkin akan terjadi padanya,
memikirkan kejadian-kejadian yang akan menimpanya, dan meramalkan
bencana-bencana yang bakal ada di dalamnya?

Hadits dan Sains: Penelitian menunjukkan keajaiban Hadits tentang lalat

0
Diposting oleh cahAngon on 16 Januari 2012 , in , ,
Pernahkah anda mendengar tentang hadits lalat? Dalam sebuah hadits, Rasulullah menjelaskan bahwa jika ada lalat jatuh ke dalam minuman kita, Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam memberitahu kita untuk mencelupkan lalat tersebut sepenuhnya ke dalam minuman kemudian membuangnya, karena sayap yang satu mengandung racun dan sayap yang satunya lagi mengandung penawar racun atau mengandung obat.

Fenomena pengingkaran terhadap sunnah semakian menggeliat di masa kini. Berbagai media telah berjasa besar untuk propaganda tersebut. Semakin banyak kader-kader yang disiapkan untuk menyerang hadits Nabi. Mereka menempuh beberapa jalur untuk menuju ke terminalnya, sekalipun berbeda jalannya namun tujuan tetap sama.

Hadits lalat tersebut seringkali dijadikan bantahan oleh orang-orang kafir dan orang-orang JIL (Jaringan Iblis Laknatullah) untuk menyerang Islam dan menolak hadits Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam yang tidak sesuai dengan hawa nafsu mereka.

Diantara hadits yang kena getahnya adalah hadits lalat, dimana oleh sebagian kalangan hadits ini diklaim sebagai hadits yang palsu, tidak sesuai dengan rasio, hanya diriwayatkan oleh orang yang tidak bisa dipertanggungjawabkan.

#qaulan@salimafillah

0
Diposting oleh cahAngon on 14 Januari 2012 , in
Dear Tweeps, kali kultwit ttg #qaulan dari @salimafillah, semoga bermanfaat.

..Karena itu berpalinglah dari mereka, berilah mereka pelajaran, & katakan pada mereka ucapan yang berbekas pada jiwa. (QS 4: 63)

1. Ini kisah tentang Qaulan Baligha (perkataan yang berbekas di hati; alias #Jleb); yang mana Allah firmankan: "Mereka itu..

2. ..adalah orang yang Allah mengetahui apa-apa nan ada dalam hati mereka. Karena itu berpalinglah dari mereka.. #Jleb

3. ..berilah mereka pelajaran, & katakan pada mereka Qaulan Baligha {ucapan yang berbekas pada jiwa}. (QS 4: 63) #Jleb

4. Ketika perang Tabuk diserukan; Allah & RasulNya menjadikan keberangkatannya kewajiban yang mengikat semua sahabat. #Jleb 5. Maka berangkatlah para lelaki beriman (kecuali 3 yang tertinggal; Ka'b ibn Malik, Hilal ibn Umayyah, Murarah ibn Rabi').. #Jleb

6. ..hingga Kota Madinah sunyi. Keluarga-keluarga tak dibersamai suami & para Ayah; kecuali tentu, keluarga Munafikin. #Jleb

7. Maka para isteri munafik turut beraksi; mencoba mengguncang iman para Mukminah lagi Shalihah yang ditinggalkan suami. #Jleb

8. Kita bayangkan mereka berkata; "Duh Bu.. Kasihan amat yak! Lagi paceklik begini, keamanan rawan, rumah banyak kerepotan.. #Jleb

9. ..cuaca tak bersahabat; mana anak banyak & pada rewel; eh ditinggal pergi suami.. Duh, Bu.. Kalau kami nggak mau Bu.." #Jleb

10. Apa jawab para wanita Mukminah & Shalihah pada 'teror mental' oleh para tetangga yang munafiqah ini? Qaulan Baligha! #Jleb

11. Kalimat mereka indah & abadi; "Innama dzahabal Akkal; wa baqiyar Razzaq". Harfiahnya; "Yang pergi itu (para suami).. #Jleb

12. ..hanyalah tukang makan; adapun Yang Memberi Rizqi (Allah), tetap tinggal bersama kami." Ini kalimat membekas jiwa. #Jleb

13. Ada unsur ledekan pada suami (disebut 'tukang makan'); tapi ini hakikat; mereka bukan pemberi rizqi & penentu hidup-mati. #Jleb

14. Ianya dilanjutkan penegasan Tauhid & iman sejati; Allah Sang Pemberi Rizqi tetap tinggal di sini bersama kami. #Jleb

15. Sekaligus di dalamnyapun ada unsur cimeeh -kato rang Minang-; bahwa jikalau tukang makan (suami) yang mukmin pergi.. #Jleb

16. ..tukang makan (suami) para munafiqah tetap di rumah; menghabis-habiskan sediaan kala paceklik & rawan; padahal mereka.. #Jleb

17. ..bukan Dzat pemberi makan, bukan pula yang mampu menjamin keselamatan. Ini Qaulan Baligha yang memberi pelajaran. #Jleb

18. Para Shalihat; terkadang dakwah menjadikan suami harus pergi meninggalkan di kala kehadirannya pun amat diperlukan. #Jleb

19. Pada saat semacam itu; mungkin kan bermakna bagi kita tuk mengeja kembali kalimat mulia; "Innama dzahabal Akkal.. #Jleb

20. ..wa baqiyar Razzaq! Yang pergi itu cuma tukang makan; Sang Maha Pemberi Rizqi selalu di sini; ada bersama kami." #Jleb

21. Tentu bukan untuk mengejek suami; bukan pula untuk merendahkan ta'zhim padanya; ia untuk meneguhkan iman & tawakkal. #Jleb

22. Selebihnya; jadikan suami rekan berbakti & mengabdi; gelora asmara & nyala cinta; rumahtangga surga sebelum surga. #Jleb

23. Demikian bincang tentang #Jleb ya Shalih(in+at); Qaulan Baligha yang menurut QS 4: 63 tertuju pada mereka nan berpenyakit hati.

24. Tiada lain maksudnya pun kebaikan; agar mereka mendapat pelajaran yang #Jleb; yang membekas pada jiwa. Adapun Al Quran..

25. ..memberi arahan lain seperti Qaulan Layyina (20: 44), Qaulan Sadida (4: 9), Qaulan Karima
(17: 23), Qaulan Maysura (17: 28).. #Jleb
Semoga lain waktu Allah karuniakan daya & ilmu untuk membahasnya. Sebagai awalan; sila dirujuk ayat & pemahamannya:) #Jleb

Yang Lalu Biar Berlalu

0
Diposting oleh noname on 10 Januari 2012 , in
Yang Lalu Biar Berlalu

Mengingat dan mengenang masa lalu, 

kemudian bersedih atas nestapa
dan kegagalan didalamnya merupakan tindakan

bodoh dan gila. 



Itu, sama
artinya dengan membunuh semangat, 

memupuskan tekad dan mengubur
masa depan yang belum terjadi.

 

Bagi orang yang berpikir, berkas-berkas masa lalu akan dilipat dan tak
pernah dilihat kembali. Cukup ditutup rapat-rapat, lalu disimpan dalam
'ruang' penglupaan, diikat dengan tali yang kuat dalam 'penjara' pengacuhan
selamanya. Atau, diletakkan di dalam ruang gelap yang tak tertembus
cahaya. 

Hari Ini Milik Anda

0
Diposting oleh noname on 09 Januari 2012 , in ,
Hari Ini Milik Anda
 
Jika kamu berada di pagi hari, janganlah menunggu sore tiba. Hari
inilah yang akan Anda jalani, bukan hari kemarin yang telah berlalu dengan
segala kebaikan dan keburukannya, dan juga bukan esok hari yang belum
tentu datang. Hari yang saat ini mataharinya menyinari Anda, dan siangnya
menyapa Anda inilah hari Anda.
Umur Anda, mungkin tinggal hari ini. Maka, anggaplah masa hidup
Anda hanya hari ini, atau seakan-akan Anda dllahirkan hari ini dan akan
mati hari ini juga. Dengan begitu, hidup Anda tak akan tercabik-cabik
diantara gumpalan keresahan, kesedihan dan duka masa lalu dengan
bayangan masa depan yang penuh ketidakpastian dan acapkali menakutkan.
Pada hari ini pula, sebaiknya Anda mencurahkan seluruh perhatian,
kepedulian dan kerja keras. Dan pada hari inilah, Anda harus bertekad
mempersembahkan kualitas shalat yang paling khusyu', bacaan al-Qur'an
yang sarat tadabbur, dzikir dengan sepenuh hati, keseimbangan dalam segala
hal, keindahan dalam akhlak, kerelaan dengan semua yang Allah berikan,
perhatian terhadap keadaan sekitar, perhatian terhadap kesehatan jiwa dan
raga, serta perbuatan baik terhadap sesama.
Pada hari dimana Anda hidup saat inilah sebaiknya Anda membagi
waktu dengan bijak. Jadikanlah setiap menitnya laksana ribuan tahun dan
setiap detiknya laksana ratusan bulan. Tanamlah kebaikan sebanyakbanyaknya
pada hari itu. Dan, persembahkanlah sesuatu yang paling indah
untuk hari itu. Ber-istighfar-lah atas semua dosa, ingatlah selalu kepada-
Nya, bersiap-siaplah untuk sebuah perjalanan menuju alam keabadian, dan
nikmatilah hari ini dengan segala kesenangan dan kebahagiaan! Terimalah
rezeki, isteri, suami, anak-anak, tugas-tugas, rumah, ilmu, dan jabatan Anda
hari dengan penuh keridhaan.

Fatimah Az-Zahra, Inspirasi Setiap Wanita

0
Diposting oleh jengkings on 08 Januari 2012 , in

Memaparkan perjalanan hidup Fatimah terasa sangat sulit bagi saya. Banyaknya keistimewaan dan sifat baik yang disandang Fatimah membuat saya dihinggapi rasa malu saat menuangkan tulisan ini. Kehidupan beliau banyak mengandung pelajaran berharga. Kehidupan putri Rasul ini, laksana permata indah yang memancarkan cahaya. Pada kesempatan ini, saya ingin mengajak Anda untuk melihat sekelumit dari kepribadian beliau yang agung, untuk dijadikan inspirasi, khususnya bagi kaum wanita.

Tak diragukan lagi, sebagian besar problem dan masalah yang dihadapi umat manusia adalah karena kelalaiannya akan hakikat wujud kemanusiaannya, sehingga dia terjebak dalam tipuan dunia. Sebaliknya, manusia bisa mendekatkan diri kepada Allah saat dia mengenal dirinya dan mengetahui tugas yang harus ia lakukan dan pertanggungjawabkan kepada Allah, Sang Pencipta alam kehidupan.

BERITA DUKA CITA

0
Diposting oleh maz pato
انّا للہ و انّا الیہ راجعون
INNA LILLAHI WA INNA ILAIHI ROJIUN
telah pulang kerahmatulloh 
kader terbaik DPRa PKS Cipinang Besar Utara dari Rw 01Cipinang Besar Utara.
Bapak  Sadori atau lebih dikenal dengan sebutan Bang Sobur. di usia empat puluh sembilan tahun.
pada hari Ahad Pukul 01.00 wib dini hari dirumah sakit Budhi Ashi.

Almarhum meninggalkan empat orang anak yaitu :
1. Robiansyah
2. Agus Salim
3. Abdul Latif
4. Mutmainah.
dari istri tercintanya Komsah.

Semasa hidupnya almarhum adalah seorang yang bertipikal pekerja keras, rajin,semangat dan tak pernah merasa berputus asa, walaupun pada kehidupan Nyatanya selalu erat dalam kesulitan, dan pelik Ekonomi. tetapi beliau tak pernah mengeluh. apalagi mengadu kepada anak dan istrinya dirumah.


Bapak Sadori  adalah sosok tokoh warga yang bersahaja.ramah,sopan dan gigih dalam berusaha diwilayah tempat tinggal dan sekitarnya.   kegigihannya dalam hidup beliau seakan mengajarkan kita untuk terus berjuang dan pantang menyerah!

Akhi Rahman, ialah teman akrabnya selama ini yang biasa lebih dekat dengan sosok beliau dimasa hidupnya. karena kepada Akhi Rahman lah biasanya Bapak Sadori atau Bang Sobur yang biasa akrab dipanggil warga ini berbagi keluh kesah padanya. Sampai sampai seakan anak dan istri dirumah tidak boleh tau betapa keras dan beratnya Menafkahi hidup Keluarga.

Pembicaraan INI sengaja beliau rahasiakan kepada keluarganya supaya Orang Orang terdekatnya dirumah merasakan bahagia tanpa harus menanggung bersama peliknya Hidup. dan semata mata agar anak anaknya kelak bisa hidup nyaman dan tenang untuk terus menempuh hidup ini dengan semangat dan senyum. walau beliau sendiri yang tetap menanggung beban hidup ini dengan semangat dan ceria di mata buah hati dan istri tercintanya.

Akhi Rahman pun menambahkan, Beliau kemarin kondisinyapun terlihat sehat sehat saja. dan tidak ada persoalan kesehatan yang serius yang di alami. karena biasanya beliau hanya mengeluh masuk angin, berhubung beliau juga sering memiliki amanah tugas pengamana di malam hari.

Agus Salim anak ke dua dari Bapak Sadori Mengatakan Bapak ... sudah cukup ... istirahat saja dulu, Biar Agus saja yang kerja dan Agus ingin membahagiakan Bapak dan Ibu..., Namun Apa boleh buat ? Bapak Sadori ayahanda dari Agus Salim ini menolak dan tetap Kekeh untuk terus berusaha dan bekerja demi anak dan istrinya tercinta. dan kini harapan Agus pun sirna karena beliau (Almarhum Bapak Sadori) sudah lebih dulu menghadap Allah Swt  dengan senyum indah. seakan beliau ingin mengatakan, wahai Anak dan istri ku tetaplah tegar ! karena hidup ini hanya sementara. berusahalah kamu maka allah yang menilai. semangat !!!

Kronologi, sepulang dinas beliau bercengkrama dengan keluarganya diruang lantai atas menonton TV sambil tiduran, Komsah istri tercintanya pun juga turut bersamanya, namun ketika semua hendak istirahat diruang dasar bersama anak anaknya yang kebetulan juga baru saja pulang dari bermain Futsal tak lama terdengar suara Regangan seorang ayah yang mendadak kesakitan meminta tolong keluarganya. saat ketika itu juga pukul 23.00wib beliau langsung dilarikan ke Rs Budhi Asih Cawang Jakarta timur.

Setelah mendapat rawatan dari Tim Medis Rumah Sakit, Tangis Pun Pecah menerima kabar dari Dokter bahwa Bapak Sadori telah tiada. Beliau wafat dengan Senyum Indah.(Ahad 08/01.12)

Kami atas nama Dpra PKS Cipinang Besar Utara mengucapkan turut berduka cita atas kehilangan. sosok tokoh dan kader terbaik dari Rw 01.Kelurahan Cipinang Besar Utara. yang selama ini telah kita lalui bersama, dan kini kau telah mendahului kami menghadap Sang illahi. semoga amal ibadah  mu diterima disisi alloh swt, dilapangkan Kuburnya, Di maafkan segala Dosa Dosanya dan bagi keluarga yang ditinggalkan tetap tabah, sabar dan istiqomah dijalan alloh swt. 

NAHNU DUAT KOBLA KULLI SAY'I
KAMU ADALAH DA'I SEBELUM PROFESI APAPUN.


ALLAHU AKBAR !
ALLAHU AKBAR !
ALLAHU AKBAR !



Filosofi Mendalam Tembang Lir-Ilir Sunan Kalijaga

0
Diposting oleh cahAngon on 05 Januari 2012 , in ,
Lir-Ilir
by Sunan Kalijaga

Lir-ilir, lir-ilir
Tandure wus sumilir
Tak ijo royo-royo
Tak sengguh temanten anyar

Cah angon, cah angon
Penekna belimbing kuwi
Lunyu-lunyu penekna
Kanggo mbasuh dodod iro

Dodod iro, dodod iro
Kumitir bedhah ing pinggir
Dondomana, jlumatana
Kanggo seba mengko sore

Mumpung padhang rembulane
Mumpung jembar kalangane

Yo surak ’a, surak “hiyoo”

Makna :


Lir ilir... lir ilir... tandure wus sumilir :

Sayup-sayup bangun (dari tidur), tanaman-tanaman sudah mulai bersemi,
Kanjeng Sunan mengingatkan agar orang-orang Islam segera bangun dan bergerak. Karena saatnya telah tiba. Bagaikan tanaman yang telah siap dipanen, demikian pula rakyat di Jawa saat itu (setelah kejatuhan Majapahit) telah siap menerima petunjuk dan ajaran Islam dari para wali.


tak ijo royo-royo tak sengguh temanten anyar :

demikian menghijau bagaikan gairah pengantin baru
Hijau adalah simbol warna kejayaan Islam, dan agama Islam disini digambarkan seperti pengantin baru yang menarik hati siapapun yang melihatnya dan membawa kebahagiaan bagi orang-orang sekitarnya. Ada juga penafsiran yang mengatakan bahwa pengantin baru maksudnya adalah raja2 jawa yang baru masuk Islam.

Cah angon... cah angon... penekna blimbing kuwi :

Anak-anak penggembala, tolong panjatkan pohon blimbing itu,
Yang disebut anak gembala disini adalah para pemimpin. Dan belimbing adalah buah bersegi lima, yang merupakan simbol dari lima rukun islam dan sholat lima waktu. Jadi para pemimpin diperintahkan oleh Sunan untuk memberi contoh kepada rakyatnya dengan menjalankan ajaran Islam secara benar. Yaitu dengan menjalankan lima rukun Islam dan sholat lima waktu.


Lunyu lunyu yo peneken kanggo mbasuh dodotira :

walaupun licin tetap panjatlah untuk mencuci pakaian. Dodot adalah sejenis kain kebesaran orang Jawa yang hanya digunakan pada upacara-upacara / saat-saat penting. Dan buah belimbing pada jaman dahulu, karena kandungan asamnya sering digunakan sebagai pencuci kain, terutama untuk merawat kain batik supaya tetap awet.

Dengan kalimat ini Sunan memerintahkan orang Islam untuk tetap berusaha menjalankan lima rukun Islam dan sholat lima waktu walaupun banyak rintangannya (licin jalannya). Semuanya itu diperlukan untuk menjaga kehidupan beragama mereka. Karena menurut orang Jawa, agama itu seperti pakaian bagi jiwanya. Walaupun bukan sembarang pakaian biasa


Dodotira... dodotira... kumitir bedah ing pinggir :

Pakaian-pakaian yang koyak disisihkan
Saat itu kemerosotan moral telah menyebabkan banyak orang meninggalkan ajaran agama mereka sehingga kehidupan beragama mereka digambarkan seperti pakaian yang telah rusak dan robek.

Dondomana jrumatana kanggo seba mengko sore :

Jahitlah benahilah untuk menghadap nanti sore
'Seba' artinya menghadap orang yang berkuasa (raja/gusti), oleh karena itu disebut ‘paseban’ yaitu tempat menghadap raja.
Disini Sunan memerintahkan agar orang Jawa memperbaiki kehidupan beragamanya yang telah rusak tadi dengan cara menjalankan ajaran agama Islam secara benar, untuk bekal menghadap Allah SWT di hari nanti.

Mumpung padang rembulane, mumpung jembar kalangane :

Selagi sedang terang rembulannya, selagi sedang banyak waktu luang
Selagi masih banyak waktu, selagi masih banyak kesempatan, perbaikilah kehidupan beragamamu dan bertaubatlah.

Yo surako surak hiyo :

Mari bersorak-sorak ayo...
Bergembiralah, semoga kalian mendapat anugerah dari Tuhan. Disaatnya nanti datang panggilan dari Yang Maha Kuasa nanti, sepatutnya bagi mereka yang telah menjaga kehidupan beragama-nya dengan baik untuk menjawabnya dengan gembira.

*)http://as-salafiyyah.blogspot.com/2010/06/filosofi-mendalam-tembang-lir-ilir.html

Joko Widodo Gunakan Mobil Dinas Rakitan Anak SMK

0
Diposting oleh cahAngon on 04 Januari 2012 , in ,
Mobil dinas baru Wali Kota Surakarta Joko Widodo bukanlah mobil mewah keluaran Jepang, Eropa, atau Amerika Serikat, tapi buatan siswa Sekolah Menengah Kejuruan di Surakarta. Mobil bermerek KiatSMK tersebut berwarna hitam dengan kategori sport utility vehicle (SUV), berkandungan komponen Indonesia 80 persen.

Bagian depan mobil dengan kapasitas mesin 1.500 cc ini mirip Honda CRV, bagian samping dan belakang seperti Ford Everest. “Inspirasinya, Toyota Prado,” kata Sukiyat, pemilik Kiat Motor, sekaligus pembimbing perakitan mobil tersebut, Senin, 2 Januari 2012.

Sukiyat, selama dua bulan terakhir mendampingi siswa SMK 2 dan SMK Warga merakit mobil di bengkelnya. Dia memuji kemampuan siswa yang berhasil merakit mobil yang kualitasnya tidak kalah dengan buatan Jepang atau Korea Selatan. Biaya perakitan mobil Rp 350 juta per unit dibiayai oleh Direktorat Pembinaan SMK Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Apresiasi tinggi diberikan Wali Kota Solo, Joko Widodo, terhadap karya anak bangsa. Jokowi (sapaan akrab Joko Widodo) akan menggunakan mobil hasil buatan siswa SMK Negeri 2 Surakarta dan SMK Warga Surakarta sebagai mobil operasional sehari-hari. Penyerahan dua unit mobil Esemka Rajawali ini dilakukan Senin (2/1/2012) pukul 10.00 sampai 12.00 WIB di kantor Balaikota Solo. Acara penyerahan ini dihadiri Kepala Sekolah SMK Negeri 2 Surakarta Susanta dan Kepala Sekolah SMK Warga Surakarta Heru Munandar.

“Pagi ini diserahkan dua unit mobil Esemka Rajawali untuk Bapak Walikota Joko Widodo dan Wakil Walikota Solo. Mobil ini hasil rakitan SMK Negeri 2 Surakarta dan SMK Warga Surakarta,” jelas Kasmadi, Humas SMK Negeri 2 Surakarta kepada Okezone melalui sambungan telepon.

“Mulai hari ini saya pakai mobil dinas baru, mobil buatan anak2 SMK, muatan lokalnya 80% , harga produk masalnya 95 jt…cinta prod lokal,” tulisnya di twitter dengan akun @jokowi_do2.

Esemka Rajawali ini menggunakan mesin bensin dengan kapasitas silinder 1.800 cc, 2.000 cc dan 2.200 cc, serta mesin diesel 2.500 cc. Esemka Rajawali memiliki kisaran harga Rp140 juta sampai dengan Rp175 juta.

Untuk masalah service atau perawatan Esemka Rajawali, Kasmadi menjelaskan mobil tersebut tinggal dibawa ke SMK Negeri 2 Surakarta.

“Bila nantinya mobil tersebut butuh perawatan atau service, bisa langsung di bawa ke sekolah kami. SMK Negeri 2 Surakarta memiliki jurusan Teknik Kendaraan Ringan dan siswa kami bisa melayani service Esemka Rajawali,” tutup pria ramah ini.

tempo | okezone | detik | fimadani

Revolusi Ekonomi Sepeda Motor

0
Diposting oleh cahAngon on 03 Januari 2012 , in ,
Minggu, 01 Januari 2012

Begitu banyak keluhan terhadap membanjirnya sepeda motor. Tapi saya mencatatnya sebagai dewa penolong. Motor, bagi saya, adalah sarana transportasi yang memberikan kesempatan bagi rakyat kecil untuk mengejer ketertinggalannya. Sepeda motor adalah alat yang paling tepat untuk membawa golongan bawah memiliki kesempatan masuk menjadi golongan menengah.

Memang ada sarana lain yang juga memiliki peran yang sama: internet. Dengan internet (facebook, youtube, email, dst) tidak ada lagi perbedaan antara golongan bawah dan golongan atas. Dengan internet, kesempatan itu sama bagi golongan bawah yang kreatif bisa menembus barikade dan blokade system bisnis yang lama.

Demikian juga dengan sepeda motor. Produktifitas golongan bawah langsung bisa mengalami kenaikan yang drastis. Ini karena golongan pemilik sepeda motor bisa memiliki mobilitas yang sama tingginya dengan golongan tas.

Di masa lalu, golongan atas memiliki alat transportasi mobil. Sedang golongan bawah hanya memiliki kereta dorong, beca-gundul, gerobak sapi dan paling cepat adalah dokar. Kini, dengan sepeda motor kecepatan bergerak golongan bawah sama cepatnya dengan golongan atas –bahkan dalam keadaan lalu-lintas macet naik sepeda motor lebih cepat sampai ke tujuan.

Apalagi sepeda motor zaman sekarang. Bisa mencapai kecepatan 100 km/jam. Maka sebuah jarak menjadi tidak ada artinya lagi. Kalau di masa lalu sepeda motor hanya untuk kendaraan dalam kota, kini orang sudah biasa bersepada motor antar-kota. Banyak sekali karyawan yang rumahnya 50 km dari tempatnya bekerja memilih ke kantor dengan sepeda motor.

Dulu golongan ini terjerat dalam siklus pemborosan yang luar biasa. Untuk ke kantor mereka naik kendaraan umum yang bahkan harus dua kali ganti. Atau hanya sekali naik kendaraan umum tapi harus menyambungnya dengan becak. Biaya untuk angkutan umum itu bisa mencapai 80% dari gaji mereka. Untuk apa bekerja kalau 80% gaji habis untuk kendaraan? Pilihan bagi mereka tidak sebanyak itu. Tidak bekerja berarti tidak punya penghasilan sama sekali. Dengan tetap bekerja, setidaknya eksistensi dan kehormatan sebagai manusia tetap terjaga.

Kini, dengan kemudahan system keuangan, prosentase biaya transportasi itu bisa membaik. Dengan system kredit sepeda motor yang kian ringan tidak perlu lagi ada uang di depan yang terlalu besar. Memang semasa cicilan belum lunas prosentase pengeluarannya tetap tinggi, tapi turun drastis setelah masa cicilan sepeda motornya selesai.

Di samping untuk berangkat/pulang kerja, sepeda motor itu masih bisa untuk mengantar anak sekolah, mencari obyekan, bersilaturahmi dan mengangkut barang sekedarnya. Semunya memiliki dampak pada produktifitas manusia.

Maka di samping internet, jangan disepelekan dampak ekonomi sepeda motor. Bahkan saya bisa menyebutkannya sebagai revolusi ekonomi sepeda motor. Sepeda motor adalah sarana yang bisa membuat golongan bawah bermigrasi ke golongan menengah dengan cara lebih cepat dari teori ekonomi yang mana pun.

Karena itu segala macam perencanaan pembangunan sudah harus mengakomodasikan kehadiran sepeda motor secara masal. Pembangunan jalan tol di Bali, misalnya, secara sengaja sudah mengakomodasikan sepeda motor. Tidak bisa lagi sepeda motor diperlakukan seperti kehadiran sepeda di masa lalu. Eksistensi sepeda motor harus diakui sebagai bagian dari kebijaksanaan pembangunan. Pemilik mobil tidak boleh lagi merasa dirinya sebagai pemilik paling sah sebuah jalan raya. Sepeda motor harus diterima sebagai pengguna sah yang hak-haknya sama dengan pemilik mobil.

Kita bersyukur ada sepeda motor dengan system teknologi dan pembiayaannya yang sangat tepat untuk golongan masyarakat kita yang belum bisa membeli mobil. Sepeda motorlah sarana yang membuat golongan bawah memiliki sarana transportasi secepat golongan di atasnya. 


dahlaniskan

SIRAH NABAWIYAH ( 01 )

0
Diposting oleh maz pato on 01 Januari 2012
SIRAH NABAWIYAH ( 01 )
Syaikh Shafiyyur-Rahman Al-Mubarakfury
Sumber : Kitab Ar-Rahiqul Makhtum

POSISI BANGSA ARAB DAN KAUMNYA 

Pada hakikatnya istilah Sirah Nabawiyah merupakan ungkapan tentang risalah yang dibawa Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wasallam kepada manusia, untuk mengeluarkan mereka dari kegelapan menuju cahaya, dari 'ibadah kepada hamba menuju 'ibadah kepada Allah. Dan tidak mungkin bisa menghadirkan gambarannya yang amat menawan secara pas dan mengena kecuali setelah melakukan perbandingan antara latar belakang risalah ini (risalah Nabawiyyah) dan pengaruhnya. Berangkat dari sinilah kami merasa perlu mengemukakan fasal yang berbicara tentang kaum-kaum 'Arab dan perkembangannya sebelum Islam, serta tentang kondisi-kondisi saat Nabi Muhammad diutus.
Posisi Bangsa Arab 

Menurut bahasa, 'Arab artinya padang pasir, tanah gundul dan gersang yang tiada air dan tanamannya. Sebutan dengan istilah ini sudah diberikan sejak dahulu kala kepada jazirah Arab, sebagaimana sebutan yang diberikan kepada suatu kaum yang disesuaikan dengan daerah tertentu, lalu mereka menjadikannya sebagai tempat tinggal.

Jazirah Arab dibatasi Laut Merah dan gurun Sinai di sebelah barat, di sebelah timur dibatasi teluk Arab dan sebagian besar negara Iraq bagian selatan, di sebelah selatan dibatasi laut Arab yang bersambung dengan lautan India dan di sebelah utara dibatasi negeri Syam dan sebagian kecil dari negara Iraq, sekalipun mungkin ada sedikit perbedaan dalam penentuan batasan ini. Luasnya membentang antara satu juta mil kali satu juta tiga ratus ribu mil.

Jazirah Arab memiliki peranan yang sangat besar karena letak geografisnya. Sedangkan dilihat dari kondisi internalnya, Jazirah Arab hanya dikelilingi gurun dan pasir di segala sudutnya. Karena kondisi seperti inilah yang membuat jazirah Arab seperti benteng pertahanan yang kokoh, yang tidak memperkenankan bangsa asing untuk menjajah, mencaplok dan menguasai Bangsa Arab. Oleh karena itu kita bisa melihat penduduk jazirah Arab yang hidup merdeka dan bebas dalam segala urusan semenjak zaman dahulu. Sekalipun begitu mereka tetap hidup berdampingan dengan dua imperium yang besar saat itu, yang serangannya tak mungkin bisa dihadang andaikan tidak ada benteng pertahanan yang kokoh seperti itu.

Sedangkan hubungannya dengan dunia luar, Jazirah Arab terletak di benua yang sudah dikenal semenjak dahulu kala, yang mempertautkan daratan dan lautan. Sebelah barat Laut merupakan pintu masuk ke benua Afrika, sebelah timur laut merupakan kunci untuk masuk ke benua Eropa dan sebelah timur merupakan pintu masuk bagi bangsa-bangsa non-Arab, timur tengah dan timur dekat, terus membentang ke India dan Cina. Setiap benua mempertemukan lautnya dengan Jazirah Arab dan setiap kapal laut yang berlayar tentu akan bersandar di ujungnya.

Karena letak geografisnya seperti itu pula, sebelah utara dan selatan dari jazirah Arab menjadi tempat berlabuh berbagai bangsa untuk saling tukar-menukar perniagaan, peradaban, agama dan seni.
Kaum-kaum Arab 

Ditilik dari silsilah keturunan dan cikal-bakalnya, para sejarawan membagi kaum-kaum Arab menjadi tiga bagian, yaitu:

Arab Bâ-idah, yaitu kaum-kaum Arab terdahulu yang sudah punah dan tidak mungkin sejarahnya bisa dilacak secara rinci dan komplit, seperti 'Ad, Tsamud, Thasm, Judais, 'Imlaq dan lain-lainnya.

Arab 'ÂAribah, yaitu kaum-kaum Arab yang berasal dari keturunan Ya'rib bin Yasyjub bin Qahthan, atau disebut pula Arab Qahthaniyah.

Arab Musta'ribah. yaitu kaum-kaum Arab yang berasal dari keturunan Isma'il, yang disebut pula Arab 'Adnaniyah.

Tempat kelahiran Arab 'ÂAribah atau kaum Qahthan adalah negeri Yaman, lalu berkembang menjadi beberapa kabilah dan suku, yang terkenal adalah dua kabilah:

Kabilah Himyar, yang terdiri dari beberapa suku terkenal, yaitu Zaid Al-Jumhur, Qudhâ'ah dan Sakâsik.

Kahlân, yang terdiri dari beberapa suku terkenal yaitu Hamadan, Anmar, Thayyi', Madzhaj, Kindah, Lakham, Judzam, Azd, Aus, Khazraj, anak keturunan Jafnah raja Syam dan lain-lainnya. Suku-suku Kahlân banyak yang hijrah meninggalkan Yaman, lalu menyebar ke berbagai penjuru Jazirah menjelang terjadinya banjir besar saat mereka mengalami kegagalan dalam perdagangan. Hal ini sebagai akibat dari tekanan Bangsa Romawi dan tindakan mereka menguasai jalur perdagangan laut dan setelah mereka menghancurkan jalur darat serta berhasil menguasai Mesir dan Syam, (dalam riwayat lain) dikatakan : bahwa mereka hijrah setelah terjadinya banjir besar tersebut.

Juga tidak menutup kemungkinan jika hal itu sebagai akibat dari persaingan antara suku-suku Kahlan dan suku-suku Himyar, yang berakhir dengan keluarnya suku-suku Himyar dan pindahnya suku-suku Kahlân.

Suku-Suku Kahlân yang berhijrah bisa dibagi menjadi empat golongan : 
Azd ; Kehijrahan mereka langsung dipimpin oleh pemuka dan pemimpin mereka, 'Imran bin 'Amru Muzaiqiya'. Mereka berpindah-pindah di negeri Yaman dan mengirim para pemandu; lalu berjalan ke arah utara dan timur. Dan inilah rincian akhir tempat-tempat yang pernah mereka tinggali setelah perjalanan mereka tersebut : Tsa'labah bin Amru pindah dari al-Azd menuju Hijaz, lalu menetap diantara (tempat yang bernama) Tsa'labiyah dan Dzi Qar. Setelah anaknya besar dan kuat, dia pindah ke Madinah dan menetap disana. Dan diantara keturunan Tsa'labah ini adalah Aus dan Khazraj, yaitu dua orang anak dari Haritsah bin Tsa'labah.
Diantara keturunan mereka yang bernama Haritsah bin 'Amr (atau yang dikenal dengan Khuza'ah) dan anak keturunannya berpindah ke Hijaz, hingga mereka singgah di Murr azh-Zhahran, yang selanjutnya membuka tanah suci dan mendiami Makkah serta mengekstradisi penduduk aslinya, al-Jarahimah. Sedangkan 'Imran bin 'Amr singgah di Omman lalu bertempat tinggal di sana bersama anak-anak keturunannya, yang disebut Azd Omman, sedangkan kabilah-kabilah Nashr bin aI-Azd menetap di Tuhâmah, yang disebut Uzd Syanû-ah. Jafnah bin 'Amr pergi ke Syam dan menetap di sana bersama anak keturunannya. Dia dijuluki Bapak para raja al-Ghassâsinah, yang dinisbatkan kepada mata air di Hijaz, yang dikenal dengan nama Ghassân yang telah mereka singgahi sebelum akhimya pindah ke Syam.

Lakhm dan Judzam; mereka pindah ke bagian Timur dan Barat. Tokoh di kalangan mereka adalah Nashr bin Rabi'ah, pemimpin raja-raja Al-Manadzirah di Hirah.

Bani Thayyi' ; Mereka berpindah ke arah utara setelah perjalanan Azd hingga singgah di antara dua gunung; Aja dan Salma, dan akhirnya menetap di sana dan kedua gunung tersebut kemudian dekenal dengan dua gunungThayyi'.

Kindah; Mereka singgah di Bahrain, kemudian terpaksa meninggalkannya dan singgah di Hadhramaut. Namun nasib mereka tidak jauh berbeda dengan apa yang menimpa mereka saat berada di Bahrain, hingga mereka pindah lagi ke Najd. Di sana mereka mendirikan pemerintahan yang besar dan kuat. Tapi pemerintahan itu cepat berakhir tanpa meninggalkan bekas sedikitpun. Di sana ada satu kabilah Himyar yaitu Qudha'ah (meskipun masih diperselisihkan penisbatannya kepada Himyar)yang meninggalkan Yaman dan bermukim di daerah pedalaman as-Samawah, pinggiran Iraq.*

* Lihat rincian tentang kabilah-kabilah ini dan hijrahnya dalam buku-buku: "Nasab Ma'd wal Yaman al-Kabir", "Jamharatun Nasab", "al-'Iqdul Farid", "Qalaidul Jumman", "Nihayatul Arib", "Tarikh Ibni Khaldun", "Saba-ikuz Zahab" , dll. Dan terdapat perbedaan yang cukup mencolok dalam berbagai referensi sejarah dalam menetapkan periode hijrah-hijrah yang mereka lakukan dan sebab-sebabnya. Tapi setel·h mengamati secara cermat dari berbagai sudut pandang, maka kami telah menetapkan pendapat yang kami anggap kuat dalam bab ini berdasarkan dalil yang ada.

Adapun Arab Musta'ribah, mereka merupakan cikal bakal dari nenek moyang mereka yang tertua Ibrahim 'Alaihis-Salam, yang berasal dari negeri Iraq, dari sebuah kota yang disebut Ar, dan terletak di pinggir barat sungai Eufrat, berdekatan dengan Kufah. Cukup banyak upaya penggalian dan pengeboran yang dilakukan untuk mengungkap rincian yang mendetail tentang kota ini dan keluarga Nabi Ibrahim 'Alaihis Salam serta kondisi religius dan sosial yang ada di negeri itu.

Sudah diketahui bersama bahwa Ibrahim ' Alaihis Salam hijrah dari Iraq ke Hâran atau Hirran, termasuk pula ke Palestina, dan menjadikan negeri itu sebagai pijakan/markas dakwah beliau. Beliau banyak menyusuri pelosok negeri ini dan lainnya, dan beliau pernah sekali mengunjungi Mesir. Fir-'aun (sebutan bagi penguasa Mesir) kala itu berupaya untuk melakukan tipu daya dan niat buruk terhadap istri beliau, Sarah. Namun Allah membalas tipu dayanya (senjata makan tuan). Dan tersadarlah Fir'aun itu betapa kedekatan hubungan Sarah dengan Allah hingga akhirnya ia jadikan anaknya,** Hajar sebagai abdinya (Sarah). Hal itu dia lakukan sebagai tanda pengakuannya terhadap keutamaannya, kemudian dia (Hajar) dikawinkan oleh Sarah dengan Ibrahim. Ibrahim Alaihis Salam kembali ke Palestina dan Allah menganugerahinya Isma'il dari Hajar. Sarah terbakar api cemburu. Dia memaksa Ibrahim untuk mengekstradisi Hajar dan putranya yang masih kecil, Isma'il. Maka beliau membawa keduanya ke Hijaz dan menempatkan mereka berdua di suatu lembah yang tiada ditumbuhi tanaman (gersang dan tandus) di sisi Baitul Haram, yang saat itu hanyalah berupa gunduka~gundukan tanah. Rasa gundah mulai menggayuti pikiran Ibrahim, Beliau menoleh ke kiri dan kanan, lalu meletakkan mereka berdua di dalam tenda, diatas mata air zamzam, bagian atas masjid. Dan pada saat itu tak ada seorang pun yang tinggal di Makkah dan tidak ada mata air. Beliau meletakkan didekat mereka kantong kulit yang berisi kurma, dan wadah air. Setelah itu beliau kembali lagi ke Palestina. Berselang beberapa hari kemudian, bekal dan air pun habis. Sementara tidak ada mata air yang mengalir. Disana tiba-tiba mata air Zamzam memancar berkat karunia Allah, sehingga bisa menjadi sumber penghidupan bagi mereka berdua hingga batas waktu tertentu. Kisah mengenai hal ini sudah banyak diketahui secara lengkapnya.

** Menurut kisah yang sudah banyak dikenal, Hajar adalah seorang budak wanita. Tetapi seorang penulis kenamaan, al-'Allamah al-Qadhy Muhammad Sulaiman Al-Manshurfury telah melakukan penelitian secara seksama bahwa Hajar adalah seorang wanita merdeka, dan dia adalah putri Fir'aun sendiri. Lihat buku "Rahmatun lil'alamin, 2/3637 dan juga buku "Tarikh Ibni Khaldun", 2/1/77.

Suatu kabilah dari Yaman (Jurhum Kedua) datang setelah itu dan bermukim di Mekkah atas perkenan dari ibu Isma'il . Ada yang mengatakan, mereka sudah berada di sana sebelum itu, tepatnya di lembah-lembah di pinggir kota Makkah. Adapun riwayat Bukhari menegaskan bahwa mereka singgah di Mekkah setelah kedatangan Isma'il dan ibunya, sebelum Isma'il menginjak remaja. Mereka sudah biasa melewati lembah Makkah ini sebelum itu.

Dari waktu ke waktu Ibrahim datang ke Makkah untuk menjenguk keluarganya. Dalam hal ini tidak diketahui berapa kali kunjungan/perjalanan yang dilakukannya, Hanya saja menurut beberapa referensi sejarah yang dapat dipercaya, kunjungan itu dilakukan sebanyak empat kali. Allah telah menyebutkan di dalam Al-Qur'an, bahwa Dia Ta'ala memperlihatkan Ibrahim dalam mimpinya seolah-olah dia menyembelih anaknya, Isma'il. Maka beliau langsung melaksanakan perintah ini. Allah berfirman :
"Tatkala keduanya telah berserah diri dan Ibrahim menbaringkan onaknya atar pelipis(nya), (nyatalah kesabaran keduanya). Dan, kami panggillah dia, 'Hai Ibrahim, sesungguhnya kamu telah mrmbenarkan mimpi itu, sesungguhnya demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. Sesungguhnya ini benar-benar ujian yang nyata. Dan, Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar. " (Ash-Shaffat: 103-107). 
Didalam Kitab Kejadian disebutkan bahwa umur Isma'il selisih tiga belas tahun lebih tua dari Ishaq. Secara tekstual, kisah ini menunjukkan bahwa peristiwa itu tejadi sebelum kelahiran Ishaq sebab kabar gembira tentang kelahiran Ishaq disampaikan setelah pengupasan kisah ini secara keseluruhan.

Setidak-tidaknya kisah ini mengandung satu kisah perjalanan sebelum Isma'il menginjak remaja. Sedangkan tiga kisah selanjutnya telah diriwayatkan oleh Imam Bukhari secara panjang lebar dari Ibnu 'Abbas secara marfu', yang intinya bahwa ketika remaja Isma'il dan belajar bahasa Arab dari kabilah Jurhum, mereka merasa tertarik kepadanya, lalu mereka mengawinkannya dengan salah seorang wanita golongan mereka dan saat itu ibu Isma'il sudah meninggal dunia. Maka suatu saat Ibrahim hendak menjenguk keluarga yang ditinggalkannya setelah terjadinya pernikahan tersebut, beliau tidak mendapatkan Isma'il, lalu beliau bertanya kepada istrinya mengenai suaminya, Isma'il dan kondisi mereka berdua. Istri Isma'il mengeluhkan kehidupm mereka yang melarat. Maka Ibrahim menitip pesan agar suaminya nanti mengganti palang pintu rumahnya. Setelah diberitahu, Isma'il mengerti maksud pesan ayahnya. Maka Isma'il menceraikan istrinya itu dan kawin lagi dengan wanita lain, yaitu putri Madhdhadh bin 'Amr, pemimpin dan pemuka kabilah Jurhum menurut pendapat kebanyakan (sejarawan-pen).

Setelah perkawinan Isma'il yang kedua ini, Ibrahim datang lagi, namun tidak bertemu dengan Isma'il lalu akhirnya kembali ke Palestina setelah beliau menanyakan kepada istrinya tersebit tentang Isma'il dan kondisi mereka berdua, isterinya memuij kepada Allah (atas apa yang dianugerahkan kepada mereka berdua). Kemudian Ibrahim kembali menitip pesan lewat istri Isma'il, agar Isma'il memperkokoh palang pintu rumahnya. Pada kedatangan yang ketiga kalinya Ibrahim bisa bertemu dengan Isma'il, yang saat itu sedang meraut anak panahnya di bawah sebuah pohon di dekat zamzam. Tatkala melihat kehadiran ayahnya, Isma'il berbuat sebagaimana layaknya seorang anak yang lama tidak bersua bapaknya, begitu juga dengan Ibrahim. Pertemuan ini terjadi setelah sekian lama yang sangat jarang dijumpai seorang ayah yang penuh rasa kasih sayang dan lemah lembut bisa menahan kesabaran untuk bersua anaknya, begitu pula dengan Isma'il, sebagai anak yang berbakti dan shalih. Dan kali ini mereka berdua membangun Ka'bah dan meninggikan pondasinya. Kemudian Ibrahim pun mengumumkan kepada khalayak agar melakukan haji sebagaimana yang diperintahkan oleh Allah kepadanya.

Dari perkawinannya dengan putri Madhdhadh, Isma'il dikaruniai oleh Allah sebanyak dua belas orang anak yang semuanya laki-laki, yaitu: Nabat atau Nabayuth, Qidar, Adba-il, Mubsyam, Misyma', Duma, Misya, Hidad, Yatma, Yathur, Nafis dan Qaidaman. Dari mereka inilah kemudian berkembang menjadi dua belas kabilah, yang semuanya menetap di Mekkah untuk beberapa lama. Mata pencaharian mayoritas mereka adalah berdagang dari negeri Yaman ke negeri Syam dan Mesir. Selanjutnya kabilah-kabilah ini menyebar di berbaga i penjuru Jazirah, dan bahkan hingga keluar Jazirah, kemudian seiring dengan pejalanan waktu, keadaan mereka tidak lagi terdeteksi, kecuali anak keturunan Nabat dan Qidar.

Peradaban anak keturunan Nabat mengalami kemajuan di bagian utara Hijaz. Mereka mampu mendirikan pemerintahan yang kuat dan menguasai daerah-daerah di sekitarnya, dan menjadikan Al-Bathra' sebagai ibukotanya. Tak seorangpun yang mampu melawan mereka hingga datangnya pasukan Romawi yang berhasil melindas mereka. Sekelompok Peneliti berpendapat bahwa raja-raja keturunan keluarga besar Ghassan, termasuk juga kaum Anshor dari suku Aus dan Khazraj bukan berasal dari keturunan keluarga besar Qahthan, tetapi mereka adalah dari keturunan keluaraga besar Nabat, anak Isma'il dan sisa-sisa mereka masih berada di kawasan itu, dan pendapat ini diambil oleh Imam Bukhari sedangkan Imam Ibnu Hajar menguatkan pendapat yang mengatakan bahwa anak keturunan keluarga besar Qahthan adalah berasal dari keturunan keluarga besar Nabat.

Adapun anak keturunan Qidar bin Isma'il masih menetap di Makkah, beranak pinak di sana hingga menurunkan 'Adnan dan anaknya Ma'ad. Dari dialah orang-orang Arab Adnaniyah menisbatkan nasab mereka. Dan Adnan adalah nenek moyang kedua puluh satu dalam silsilah keturunan Nabi Shallallahu 'alaihi Wasallam. Diriwayatkan bahwa Nabi Shallallahu 'alaihi Wasallam, jika beliau menyebutkan nasabnya dan sampai kepada Adnan, maka beliau berhenti dan bersabda, "Para ahli silsilah nasab banyak yang berdusta", lalu beliau tidak melanjutkannya. Segolongan ulama memperbolehkan mengangkat nasab dari Adnan ke atas dan melemahkan (mendho'ifkan) hadits yang mengisyaratkan hal itu (hadits yang disebut diatas). Menurut mereka berdasarkan penelitian yang detail; sesungguhnya antara Adnan dan Ibrahim 'Alaihis-Salam terdapat empat puluh keturunan.

Keturunan Ma'ad dari anaknya, Nizar telah berpencar kemana-mana (menurut suatu pendapat, Nizar adalah satu-satunya anak Ma'ad). Dan Nizar sendiri mempunyai empat orang anak, yang kemudian berkembang menjadi empat kabilah yang besar, yaitu: Iyad, Anmar, Rabi'ah dan Mudhar. Dua kabilah terakhir inilah yang paling banyak marga dan sukunya. Sedangkan dari Rabi'ah muncul Asad bin Rabi'ah, Anzah, Abdul-Qais, dua anak Wa-il ;Bakr dan Taghlib, Hanifah dan lain-lainnya.

Sedangkan kabilah Mudhar berkembang menjadi dua suku yang besar, yaitu Qais 'Ailan bin Mudhar dan marga-marga Ilyas bin Mudhar. Dan dari Qais 'Ailan muncul Bani Sulaim, Bani Hawazin, Bani Ghathafan. Kemudian dari Ghathafan muncul 'Abs, Dzibyan, Asyja' dan Ghany bin A'shar.

Dari Ilyas bin Mudhar muncul Tamim bin Murrah, Hudzail bin Mudrikah, Bani Asad bin Khuzaimah dan marga-marga Kinanah bin Khuzaimah. Dan dari Kinanah muncul Quraisy, yaitu anak keturunan Fihr bin Malik bin an-Nadhar bin Kinanah.

Quraisy terbagi menjadi beberapa kabilah, yang terkenal adalah Jumuh, Sahm, 'Udai, Makhzum, Tim, Zuhrah dan suku-suku Qushay bin Kilab, yaitu Abdud Dar bin Qushay, Asad bin Abdul 'Uzza bin Qushay dan Abdu Manaf bin Qushay.

Sedangkan Abdu Manaf mempunyai empat anak: Abdu Syams, Naufal, al-Muththalib dan Hasyim. Hasyim adalah keluarga yang dipilih oleh Allah yang diantaanya muncul Muhammad bin Abdullah bin Abdul-Muththalib bin Hasyim. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam pernah bersabda:

"Sesungguhnya Allah telah memilih isma'il dari anak keturunan Ibrahim, memilih Kinanah dari anak keturunan Isma'il, memilih Quraisy dari anak keturunan Bani Kinanah, memilih Bani Hasyim dari keturunan Quraisy dan memilihku dari keturuan Bani Hasyim. ".(H.R. Muslim dan at-Turmudzy). 
Dari al-'Abbas bin Abdul Muththalib, dia berkata, "Rasulullah Shallallahu 'alaihi Wasallam bersabda:

"Sesungguhnya Allah menciptakan makhluk, lalu Dia menjadikanku dan sebaik-baik golongan mereka dan sebaik-baik dua golongan, kemudian memilih beberapa kabilah, lalu menjadikanku diantara sebaik-baik kabilah, kemudian memilih beberapa keluarga Ialu menjadikanku diantara sebaik-baik keluarga mereka, maka aku adalah sebaik-baik jiwa diantara mereka dan sebaik-baik keluarga diantara mereka". (Diriwayatkan oleh at-Turmudzy). 

Setelah anak-anak 'Adnan beranak-pinak, mereka berpencar diberbagai tempat di penjuru jazirah Arab, menjelajahi tempat-tempat yang banyak curah hujannya dan ditumbuhi oleh tanaman.

Abdul Qais dan keturunan Bakr bin Wa-il serta keturunan Tamim pindah ke Bahrain dan menetap di sana. Sedangkan Bani Hanifah bin Sha'b bin Ali bin Bakr bergerak menuju Yamamah dan singgah di Hijr, ibukota Yamamah. Semua keluarga Bakr bin Wa-il menetap di berbagai penjuru tanah Jazirah, mulai dari Yamamah, Bahrain, Saif Kazhimah hingga mencapai laut, kemudian tanah kosong Iraq, al-Ablah hingga Haita.

Taghlib menetap di Jazirah dekat kawasan Eufrat, diantaranya terdapat suku-suku yang pernah hidup berdampingan dengan (kabilah) Bakr sedangkan Bani Tamim menetap di daerah pedalaman Bashrah. Bani Sulaim menetap dekat Madinah, dari Wadi al-Qura hingga ke Khaibar hingga bagian timur Madinah mencapai batas dua gunung hingga berakhir di kawasan pegungan Hurrah. Sementara Tsaqif menetap di Tha'if dan Hawazin di timur Makkah dipinggiran Authas yaitu dalam perjalanan antara Makkah dan Bashrah. Dan Bani Asad bermukim di timur Taima' dan barat Kufah. Mereka dan Taima' diantarai perkampungan Buhtur dari suku Thayyi'. Sedangkan masa perjalanan mereka dan Kufah ditempuh selama lima hari. Ada lagi suku Dzubyan yang bermukim di dekat Taima' menuju Huran. Di Tihamah tersisa beberapa suku-suku Kinanah, sedangkan di Makkah tinggal suku-suku Quraisy. Mereka berpencar-pencar dan tidak ada sesuatupun yang bisa menghimpun mereka, hingga muncul Qushay bin Kilab. Dialah yang menyatukan mereka dan membentuk satu kesatuan yang bisa mengangkat kedudukan dan martabat mereka.