• img

    KAMUFLASE...

    Akan aku ajak engkau menemui bunglon .. agar engkau menyaksikan sendiri tipu dayanya! Bunglon merubah warna dirinya sesuai dengan tempat ia berada .. agar engkau mengetahui bahwa yang seperti bunglon itu banyak .. dan berulang-ulang! Dan bahwasanya ada orang-orang munafik .. banyak pula manusia yang berganti-ganti pakaian .. dan berlindung dibalik alasan “ingin berbuat baik”...
  • img

    Jujur...

    Jika engkau hendak mengungkap kejujuran orang, ajaklah ia pergi bersama .. dalam bepergian itu jati diri manusia terungkap .. penampilan lahiriahnya akan luntur dan jatidirinya akan tersingkap! Dan “bepergian itu disebut safar karena berfungsi mengungkap yang tertutup, mengungkap akhlaq dan tabiat”...
  • img

    Pemimpin

    Seringkali terbukti bahwa tugas utama seorang pemimpin hanyalah bagaimana memilih orang yang tepat. Begitu berhasil memilih orang yang tepat seringkali tugas seorang pemimpin sudah selesai. Setidaknya sudah 80 persen selesai. Tapi begitu seorang pemimpin salah memilih orang, sang pemimpin tidak terbantu sama sekali, bahkan justru terbebani...
  • img

    Karena Ukuran Kita Tak Sama

    seperti sepatu yang kita pakai, tiap kaki memiliki ukurannya memaksakan tapal kecil untuk telapak besar akan menyakiti memaksakan sepatu besar untuk tapal kecil merepotkan kaki-kaki yang nyaman dalam sepatunya akan berbaris rapi-rapi...
  • img

    Kemenangan..

    Kemenangan sejati yang paling mendasar dan substansial adalah jika kebenaran tetap bersemayam di hati kita. Tidak terkontaminasi oleh racun-racun kehidupan, tidak tergoda oleh iming-iming apapun bentuknya, yang membuat hati kita diisi oleh nilai-nilai lain selain nilai kebenaran yang bersumber dari Allah SWT, ...

Akhwat Memakai Blus dan Rok, tidak syar’i?

0
Diposting oleh cahAngon on 27 Februari 2012 , in , , ,
Oleh: Farid Nu’man Hasan
Pertanyaan:
Assalamu’alaykum wr wb
Redaksi, saya ingin bertanya kepada ustadz Farid Nu’man
Mohon dijawab pertanyaan saya berikut ini, sebelum dan sesudahnya jazakumullah khoiran katsiron
Ustadz, bagaimana hukum memakai baju muslimah berupa atasan (semisal kemeja, blus, kaos, dsb) dan bawahan (rok)? Bagaimana dengan yang dimaksud dalam QS Al Ahzab ayat 59 yang berbunyi:
“Hai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu, dan istri-istri orang-orang mukmin: ‘Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.’ Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal dan oleh karenanya mereka tidak diganggu. Dan ALLOH SWT Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Qs. Al-Ahzab: 59).
Dalam ayat di atas disebutkan jilbab yang dalam bahasa arab berarti baju kurung/ gamis/abaya. Apakah tafsir dari ayat di atas kita wajib menggunakan gamis/baju kurung/abaya? Apakah tidak boleh menggunakan baju atasan dan bawahan? (Rosita)

MBAH JENGGOT...

3
Diposting oleh cahAngon , in
Kita semua tahu bahwa Osama bin Laden, Fidel Castro, Dave Navarro, Lao Tze, Darwin dan bahkan vokalis Limp Bizzkit adalah manusia berjenggot. Orang gak pernah ribut dengan jenggot mereka. Kita juga tahu bahwa Nabi Muhammad saw adalah seorang yang berjenggot, bahkan jenggotnya memenuhi dadanya. Dan beliau adalah seorang yang tidak suka jenggot itu dicukur atau dipotong, kecuali setelah lebih dari satu genggam tangan.
Namun simbah mendapat cerita yang menarik dari teman sejawat simbah yang sudah lumayan tua waktu jadi co-ass (dokter muda) di RSPAD Gatot Subroto Jakarta. Dia adalah seorang yang jenggotnya lumayan runggut bin gondrong. Waktu peledakan WTC dulu dia suka dipanggil sebagai Osama bin Laden oleh dokter2 senior.

Cermin Diri

0
Diposting oleh cahAngon , in , , ,
Orang-orang bijak pernah berpesan “Ma halaka ‘amru-un arafa Qadra nafsihi” (Tak
akan celaka orang yang kenal harkat dirinya). Telah banyak orang binasa karena
terlalu tinggi memasang harga diatas realita dirinya. Banyak yang lenyap dari
peredaran karena terlalu murah menghargai dirinya – dengan waham ‘tawadhu’ atau
perasaan tidak mampu dan tidak punya apa-apa. Selebihnya adalah jenis orang yang
berjalan dalam tidur atau tidur sambil berjalan. Tepatnya pengigau berat. Ia tak pernah
bisa menyadari dimana posisinya, apa yang terjadi di sekitarnya dan apa bahaya yang
mengancam ummatnya.
Dalam kaitan sistem, baik ormas, partai atau pemerintahan kerap terjebak dalam waham-
waham kekuasaan ; berbahasa dan bertindak dengan pendekatan kekuasaan.
Mereka yang ‘berkuasa’ merasa percaya diri, hanya karena secara de jure punya
otoritas atas wilayah territorial, wilayah problematika dan wilayah sumber daya
manusia. Bahwa wilayah ruhaniyah dan wilayah fikriyah tak dapat ditundukkan
begitu saja oleh senjata, uang dan kedudukan, kerap luput dari renungan. Entah
karena inikah ketika ALLAH mengaitkan keselamatan dunia dengan keberadaan Ulu
Baqiyah (orang-orang yang potensial dipertahankan keberadaannya) dan mengemban
misi ‘mencegah kerusakan di muka bumi’, justeru pada saat yang sama mereka yang
(berbakat) zalim terus saja mengikuti kecenderungan hedonik mereka dan karenanya
mereka menjadi durhaka (Qs. 10;116).

PKS dan AK Parti Saling Belajar

0
Diposting oleh cahAngon , in
Jakarta - Kemenangan AK Parti dalam tiga pemilu terakhir di Turki menginspirasi PKS untuk belajar banyak dari partai yang dipimpin oleh Recep Tayiv Erdogan ini. Karena itu PKS mengundang pimpinan AK Parti untuk berbagi pengalaman dengan pengurus PKS, baik di pusat maupun daerah.

Wakil Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri (BHLN) DR. Taufik Ramli Wijaya menyatakan, apa yang telah diraih AK Parti, dengan terus memperoleh suara mayoritas dalam tiga pemilu terakhir di Turki merupakan fenomena. "Kita ingin belajar banyak  bagaimana mereka memperoleh kemenangan," kata Taufik dalam acara Coffee Morning bertajuk Kiat Partai Politik Meraih Dukungan; Studi Kasus Keberhasilan AK Parti di Turki, Jumat (24/2) di kantor DPP PKS, Jakarta.

Muhammadiyah dan PKS Akan Selalu Bersinergi

0
Diposting oleh cahAngon , in

SEMARANG, suaramerdeka.com – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan ormas Muhammadiyah selalu akan bertemu di satu titik, yakni dakwah Islam. Inilah yang menjadi sebuah sinergi antara partai Islam dan ormas yang didirikan KH Ahmad Dahlan itu.

"Meskipun di ranah partai politik, PKS adalah partai berasaskan Islam, sehingga selain sebagai unsur civil society yang mengontrol kebijakan, juga harus terus menguatkan masyarakat dari bawah membentuk masyarakat yang Islami," ujar Wakil ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jateng Drs H. M. Fattah Santoso.

Hal itu diungkapkan, ketika menerima kunjungan silaturrahim dari jajaran pengurus DPW PKS Jateng, Kamis (23/2) di kantor PW Muhammadiyah, Jl Singosari Raya Semarang. Pertemuan tersebut juga dihadiri  Ketua Umum PW Muhammadiyah Jateng KH Drs, Musman Tholib, M.Ag, Wakil Ketua Prof. Dr. H. Achmadi dan sejumlah pengurus teras lainnya.

Berbuat Baik Terhadap Orang Lain, Melapangkan Dada

0
Diposting oleh noname on 26 Februari 2012 , in ,
Berbuat Baik Terhadap Orang Lain,
Melapangkan Dada



Kebajikan itu sebajik namanya, keramahan seramah wujudnya, dan
kebaikan sebaik rasanya.

Orang-orang yang pertama kali akan dapat
merasakan manfaat dari semua itu adalah mereka yang melakukannya.

Mereka akan merasakan "buah"nya seketika itu juga dalam jiwa, akhlak,
dan nurani mereka. Sehingga, mereka pun selalu lapang dada, tenang,
tenteram dan damai.

Ketika diri Anda diliputi kesedihan dan kegundahan, berbuat baiklah
terhadap sesama manusia,

niscaya Anda akan mendapatkan ketentraman
dan kedamaian hati.

Sedekahilah orang yang papa, tolonglah orang-orang
yang terzalimi, ringankan beban orang yang menderita, berilah makan orang
yang kelaparan, jenguklah orang yang sakit, dan bantulah orang yang
terkena musibah, niscaya

Menulis Itu Gampang, tapi Ada Caranya

0
Diposting oleh maz pato , in
Menulis itu gampang? Saya sendiri berani mengatakan gampang, bukan karena saya sudah bisa, tapi karena saya melihat banyak orang bisa menulis, berarti keterampilan ini bisa dipelajari. Menulis adalah keterampilan? Betul. Sama seperti naik sepeda atau mengendarai mobil. Makin sering dilatih, makin lihailah kita. Saya waktu kecil masih inget sering minjem sepeda adiknya nenek saya, sepeda ontel. Saya tertantang untuk bisa. Saya coba kayuh sekali, jatuh. Saya mencoba menyeimbangkan badan saat kaki sebelah kanan menginjak pedal sepeda dan kaki kiri masih menginjak tanah. Saja coba jalankan sepeda dengan kaki kanan menginjak pedal dan kaki kiri menginjak tanah. Terus seperti itu sambil mencoba menjalankan sepeda. Sesekali saya mencoba kaki kiri untuk ikut mengayuh pedal, tapi sepeda sempoyongan ke kiri. Gubrak! Saya jatuh. Tapi mencoba bangun lagi. Terus seperti itu. Saya lupa persisnya berapa hari berlatih naik sepeda, tapi seingat saya dua pekan setelah sering jatuh, saya mulai bisa menyeimbangkan badan dan mengayuh sepeda dengan dua kaki. Tapi saya masih “seureudeug” alias gerasak-gerusuk dan akhirnya, beberapa kali sukses masuk solokan ketika menghindari pejalan kaki. Hehehe..

MEMPRIORITASKAN PERSOALAN YANG RINGAN DAN MUDAH ATAS PERSOALAN YANG BERAT DAN SULIT

0
Diposting oleh maz pato , in
DI ANTARA prioritas yang sangat dianjurkan di sini,  khususnya dalam  bidang  pemberian  fatwa  dan  da'wah  ialah  prioritas terhadap persoalan yang ringan dan mudah atas  persoalan  yang berat dan sulit.

Berbagai  nash yang ada di dalam al-Qur'an dan Sunnah Nabi saw menunjukkan bahwa yang mudah dan  ringan  itu  lebih  dicintai oleh Allah dan rasul-Nya.

Allah SWT berfirman:

"... Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidakmenghendaki kesukaran bagimu..." (al-Baqarah: 185)
  
"Allah hendak memberikan keringanan kepadamu, danmanusia dijadikan bersifat lemah." (an-Nisa': 28)
  
"... Allah tidak hendak menyulitkan kamu..."(al-Maidah: 6)

Rasulullah saw yang mulia bersabda,

"Sebaik-baik agamamu ialah yang paling mudah darinya."1

PRIORITAS STUDI DAN PERENCANAAN PADA URUSAN DUNIA

Diposting oleh maz pato on 25 Februari 2012 , in
KALAU kita pernah mengatakan tentang pentingnya ilmu atas amal dalam berbagai urusan agama, maka kita sekarang ini menegaskan mengenai pentingnya ilmu dalam urusan-urusan dunia.

Kita  hidup  sekarang  ini  pada  zaman  yang  segala  sesuatu didasarkan atas ilmu pengetahuan. Pada zaman kita sekarang ini sudah tidak lagi  menerima  hal-hal  yang  tidak  teratur  dan mengawur  dalam hal-hal yang berkaitan dengan urusan kehidupan dunia.

Semua  pekerjaan  yang  baik  mesti  didahului  dengan   studi kelayakan  terlebih  dahulu, dan harus dipastikan menghasilkan sesuatu yang memuaskan sebelum  pekerjaan  itu  dimulai.  Oleh karena  itu,  mesti  ada perencanaan sebelum melakukannya, dan harus diperhitungkan secara matematis dan  dilakukan  berbagai penelitian sebelum pekerjaan itu dilakukan.

Dalam   buku   dan   kajian-kajian   yang   lain  saya  pernah menyebutkan: "Sesungguhnya penelitian, perencanaan, dan  studi kelayakan sebelum kerja dilaksanakan merupakan etos kerja yang telah ada pada Islam. Rasulullah saw adalah orang yang pertama kali   melakukan   perhitungan   secara   statistik   terhadap orang-orang yang beriman kepadanya setelah  dia  berhijrah  ke Madinah  al-Munawwarah.  Dan kesan dari perencanaan itu begitu terasa   pada   perjalanan   hidup   beliau   dalam   berbagai bentuknya.20

PRIORITAS MAKSUD DAN TUJUAN ATAS PENAMPILAN LUAR

0
Diposting oleh maz pato , in
DI ANTARA persoalan yang termasuk di dalam fiqh prioritas  ini ialah  tujuan. Yakni menyelami pelbagai tujuan yang terkandung di  dalam  syari'ah,  mengetahi  rahasia  dan   sebabsebabnya, mengaitkan   antara   satu   sebab  dengan  sebab  yang  lain, mengembalikan cabang kepada  pokoknya,  mengembalikan  hal-hal yang parsial kepada yang universal, dan tidak menganggap cukup mengetahui penampakan dari luar, serta jumud di dalam memahami nash-nash syari'ah tersebut.

Sebagaimana  diketahui,  dari  nash  yang bermacam-macam, yang berasal dari al-Qur'an dan Sunnah,  seperti  yang  ditunjukkan oleh  penelitian  hukum  yang  parsial  dalam  berbagai bentuk peribadahan dan muamalah, hubungan antara  keluarga,  hubungan sosial,  politik,  dan  hubungan internasional, bahwa syari'ah ini memiliki berbagai tujuan yang terkandung pada  setiap  hal yang   disyari'ahkan  olehnya,  baik  berupa  perintah  maupun larangan; ataupun berupa hukum yang  mubah.  Agama  ini  tidak mensyari'ahkan  sesuatu  dengan  sewenang-wenang,  tetapi  dia dalam syari'ah yang dibuatnya terkandung  hikmah  yang  sesuai dengan  kesempurnaan  Allah  SWT,  ilmu-Nya,  rahmat-Nya,  dan kebaikan-Nya kepada makhluk-Nya. Di antara nama-Nya yang mulia ialah  "Maha  Mengetahui  dan  Maha Bijaksana". Allah SWT Maha Bijaksana dengan apa yang disyari'ahkan dan  Dia  perintahkan. Dia  juga  Maha  bijaksana dalam hal yang berkaitan dengan apa yang  Dia  ciptakan   kemudian   Dia   menetapkan   ukurannya. Kebijaksanaan-Nya  tampak pada dunia perintah-Nya, sebagaimana tampak juga di dalam dunia penciptaan. Allah SWT berfirman:

Fiqh Prioritas

0
Diposting oleh maz pato on 24 Februari 2012 , in
Fiqh Prioritas
Dr. Yusuf Al-Qardhawi

PRIORITAS PEMAHAMAN ATAS HAFALAN


ADA baiknya saya mengingatkan di sini --ketika kita  berbicara tentang  prioritas  pengetahuan  atas  amal perbuatan-- kepada sesuatu yang penting, yang juga termasuk di dalam perbincangan kita  mengenai  fiqh prioritas. Yaitu prioritas pemahaman atas penguasaan yang sekadar hafalan. Ilmu yang hakiki  ialah  ilmu yang betul-betul kita fahami dan kita cerna dalam otak kita.

Itulah  yang sebenarnya diinginkan oleh Islam dari kita; yaitu pemahaman terhadap ajaran agama,  dan  bukan  sekadar  belajar agama; sebagaimana dijelaskan di dalam firman Allah SWT:

"Tidak sepatutnya bagi orang-orang yang mu'min itu pergi semuanya (ke medan perang). Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya." (at-Taubah: 122)

Dalam sebuah hadits yang shahih disebutkan,

"Barangsiapa dihendaki Allah mendapatkan kebaikan, maka Dia akan memberinya pemahaman tentang agamanya."15

Fiqh merupakan sesuatu yang lebih  dalam  dan  lebih  spesifik dibandingkan  dengan  ilmu  pengetahuan. Sesungguhnya fiqh itu mencakup pemahaman, dan juga  pemahaman  yang  mendalam.  Oleh karena  itu, Allah SWT menafikannya dari orang-orang kafir dan orang-orang  munafik,  ketika  Dia  memberikan  sifat   kepada mereka:

"...  disebabkan orang-orang kafir itu kaum yang tidak mengerti."
 (al-Anfal 65)

Dalam hadits Abu Hurairah r.a. yang diriwayatkan  oleh  Muslim dikatakan,

"Manusia itu bagaikan barang tambang, seperti layaknya tambang emas dan perak. Orang yang baik pada zaman jahiliyah adalah orang yang baik pada zaman Islam apabila mereka memiliki pemahaman yang baik."

Keprihatinan Seorang Nabi

0
Diposting oleh cahAngon on 23 Februari 2012 , in ,
Oleh: Musyafa Ahmad Rahim, Lc

Di suatu waktu, terdengarlah “desah” nabi Zakariya – ‘alaihis-salam -:   “Ya Allah Rabb-ku, sesungguhnya tulang belulangku sudah rapuh, kepalaku sudah menyala putih karena uban dan istriku mandul. Namun, ada satu hal yang membuat diriku khawatir, takut, cemas dan bersedih, yaitu, belum jelasnya seorang penggantiku, pelanjutku dan pewarisku, dan aku tidak pernah berputus asa untuk terus memohon dan memohon kepada-Mu, berikanlah kepadaku seorang pelanjut, seorang pengganti dan seorang pewaris, yang melanjutkan misi dan risalahku, misi keluarga besar nabi Ya’qub - ‘alaihis-salam -, pewaris yang akan membimbing, membina dan mendidik Bani Israil, membimbing dan membina mereka kepada ajaran-Mu”.

Seni Bergembira

0
Diposting oleh noname on 20 Februari 2012 , in ,
Seni Bergembira

Di antara kenikmatan terbesar adalah kegembiraan, ketentraman, dan
ketenangan hati.

Sebab, dalam kegembiraan hati itu terdapat keteguhan
pikir, produktifitas yang bagus, dan keriangan jiwa.

Kata banyak orang, kegembiraan merupakan seni yang dapat dipelajari.
Artinya, siapa yang mengetahui cara memperoleh, merasakan dan menikmati kegembiraan,
maka ia akan dapat memanfaatkan pelbagai kenikmatan dan kemudahan
hidup, baik yang ada di depannya maupun yang masih jauh berada di
belakangnya.

Adapun modal utama untuk meraib kebahagiaan adalah
kekuatan atau kemampuan diri untuk menanggung beban kehidupan, tidak
mudah goyah oleh goncangan-goncangan, tidak gentar oleh peristiwaperistiwa,
dan tidak pernah sibuk memikirkan hal-hal kecil yang sepele.

Begitulah, semakin kuat dan jernih hati seseorang, maka akan semakin
bersinar pula jiwanya.

Hati yang cabar; lemah tekad, rendah semangat, dan selalu gelisah
tak ubahnya dengan gerbong kereta yang mengangkut kesedihan, kecemasan,
dan kekhawatiran.

 Oleh sebab itu, barangsiapa membiasakan jiwanya
bersabar dan tahan terhadap segala benturan, niscaya goncangan apapun
dan tekanan dari manapun akan terasa ringan.

Kala seorang jelata dalam kesengsaraannya
ringan baginya untuk mendaki gundukan lumpur

Di antara musuh utama kegembiraan adalah wawasan yang sempit,
pandangan yang picik, dan egoisme. Karena itu, Allah melukiskan musuhmusuh-
Nya adalah sebagaimana berikut:

{Mereka dicemaskan oleh diri mereka sendiri.}
(QS. Ali 'Imran: 154)

Orang-orang yang berwawasan sempit senantiasa melihat seluruh alam
ini seperti apa yang mereka alami.

Mereka tidak pernah memikirkan apa yang terjadi pada orang lain,
tidak pernah hidup untuk orang lain, dan tidak pernah memperhatikan sekitarnya.

Buanglah Rasa Cemas!

0
Diposting oleh noname on 18 Februari 2012 , in ,
Buanglah Rasa Cemas!

Tak usah bersedih, karena Rabb-mu berfirman,

{Bukankah Kami telah melapangkan untukmu dadamu.}
(QS. Al-Insyirah: 1)

Pesan ayat ini bersifat umum untuk setiap orang yang menerima
kebenaran, melihat cahaya dan menempuh hidayah. Allah juga berfirman,

{Maka, apakah orang-orang yang dibukakan hatinya oleh Allah untuk
(menerima) agama Islam lalu ia mendapat cahaya dari Rabb-nya (sama dengan
orang yang membatu hatinya)? Maka, kecelakaan yang besarlah bagi mereka
yang telah membatu hatinya.}
(QS. Az-Zumar: 22)

Maka dari itu, menjadi jelas bahwa ada kebenaran yang akan
melapangkan dada dan ada kebatilan yang akan membuat hati menjadi keras.

Allah berfirman,

{Barangsiapa yang Allah menghendaki akan memberikan kepadanya petunjuk,
niscaya Dia melapangkan dadanya untuk (memeluk) Islam.}
(QS. Al-An'am: 125)

Ini menandakan bahwa Islam merupakan suatu tujuan yang hanya
dapat dicapai oleh orang yang memang dikehendaki Allah.

{Janganlah kamu bersedih sesungguhnya Allah bersama kita.}
(QS. At-Taubah: 40)

Demikian Allah berfirman. Dan kalimat seperti itu hanya akan
diucapkan oleh orang yang sangat yakin dengan pengawasan, perlindungan,
kasih sayang dan pertolongan Allah.

Jangan Bersedih Selama Anda Masih Dapat Berbuat Baik Kepada Orang Lain

0
Diposting oleh noname on 14 Februari 2012 , in ,
Jangan Bersedih Selama Anda Masih Dapat Berbuat
Baik Kepada Orang Lain

Berbuat baik untuk dan kepada orang lain merupakan jalan lebar
menuju kebahagiaan.

Dalam sebuah hadits shahih disebutkan:

"Di hari Kiamat nanti, yakni saat Allah menghisab hamba-Nya,
Dia akan berkata kepadanya,
'Wahai anak Adam, Aku lapar namun engkau tidak memberiku makan.
Hamba itu menjawab, 'Bagaimana mungkin aku memberi-Mu makan, sementara Engkau
adalah Rabb semesta alam?'
Allah berkata, 'Tidakkah engkau tahu bahwa hamba-
Ku, si Fulan ibn Fulan, sedang kelaparan, namun engkau tidak memberinya makan.
Ketahuilah, seandainya engkau memberinya makan, maka engkau akan dapatkan
semua itu di sisi-Ku.'

'Wahai anak Adam, Aku kehausan namun engkau tidak memberi-Ku
minum.'

Hamba itu menjawab, 'Bagaimana mungkin aku bisa memberi-Mu minum
sementara Engkau adalah Rabb semesta alam?'

 Allah berkata, 'Tidakkah engkau tahu bahwa hamba-Ku, si Fulan ibn Fulan, sedang kehausan,
namun engkau tidak memberinya minum.
 Ketahuilah, seandainya engkau memberinya minum
pasti engkau dapatkan itu di sisi-Ku.'

'Wahai anak Adam, Aku sakit namun engkau tidak menjenguk-Ku.'
 Hamba itu menjawab, 'Bagaimana mungkin aku bisa menjenguk-Mu sementara Engkau
adalah Rabb semesta alam?'

Allah berkata, 'Tidakkah engkau tahu bahwa Fulan ibn Fulan sedang sakit, namun engkau tidak menjenguknya.
 Ketahuilah, seandainya engkau menjenguknya niscaya engkau akan dapatkan Aku di sisinya."

Jangan Bersedih Jika Mendengar Kata-kata Kasar, Karena Kedengkian Itu Sudah Ada Sejak Dulu

0
Diposting oleh noname on 07 Februari 2012 , in ,
Jangan Bersedih Jika Mendengar Kata-kata Kasar,
Karena Kedengkian Itu Sudah Ada Sejak Dulu

Tamaklah menghimpun keutamaan, dan tekunlah
abaikan celaan si pendengki.
Ketahuilah bahwa umur itu adalah saat-saat kebaikan diterima
dan setelah kematian kedengkian itu terputus dengan sendirinya

Seorang ulama kontemporer mengatakan,

 "Kepada orang-orang yang sangat sensitif terhadap kritikan agar mereka menuangkan apa saja yang dingin ke dalam syarafnya pada saat menghadapi kritikan yang pedas dan menyengat."

Dikatakan, sungguh hebat Allah menempatkan kedengkian itu,
Ia sungguh adil. Berawal dari pertemanan, lalu membunuhnya.

Al-Mutanabbi mengatakan,

"Kenangan seseorang itu adalah umurnya
yang kedua, dan keinginannya
yang tak kesampaian.
Selebihnya adalah kesibukannya."

Sahabat Ali r.a. mengatakan,
 "Kematian adalah taman yang terjagaketat."

Seorang bijak bestari mengatakan,
"Seorang pengecut mati beberapa kali. Sedangkan, pemberani hanya mati sekali."

Jika Allah menginginkan kebaikan pada seorang hamba di saat-saat
yang tertekan, maka Dia menjadikan hamba itu mengantuk sebagai wujud
penjagaan dari-Nya.

Jangan Meletakkan Bola Dunia di Atas Kepala!

0
Diposting oleh noname , in ,
Jangan Meletakkan Bola Dunia di Atas Kepala!

Beberapa orang merasa bahwa diri mereka terlibat dalam perang dunia,
padahal mereka sedang berada di atas tempat tidur.

Tatkala perang itu usai,yang mereka peroleb adalah luka di pencernaan mereka, tekanan darah
ringgi dan penyakit aula.
 Mereka selalu merasa terlibat dengan semua peristiwa. Mereka marah dengan naiknya harga-harga, gusar karena hujan tak segera turun, dan kalang kabut tak karuan karena turunnya nilai mata uang.

Mereka selalu berada dalam kegelisahan dan kesedihan yang tak berkesudahan.

{Mereka mengira bahwa tiap-tiap teriakan yang keras ditujukan kepada mereka.}
(QS. Al-Munafiqun: 4)

Nasehat saya untuk Anda: jangan meletakkan bola dunia di atas
kepala.

Biarkan semua peristiwa itu terjadi, dan jangan disimpan di dalam usus.
Orang yang memiliki hati seperti bunga karang akan menyerap semua
isu dan kasak-kusuk, termakan oleh masalah-masalah kecil, dan mudah
terguncang karena peristiwa-peristiwa yang terjadi.

Isi Waktu Luang Dengan Berbuat!

0
Diposting oleh noname on 04 Februari 2012 , in ,
Isi Waktu Luang Dengan Berbuat!
 
Orang-orang yang banyak menganggur dalam hidup ini, biasanya akan
menjadi penebar isu dan desas desus yang tak bermanfaat. Itu karena akal
pikiran mereka selalu melayang dan yang tak tahu arah. Dan,


{Mereka rela berada bersama orang-orang yang tidak pergi berperang.}
(QS. At-Taubah: 87)
Saat paling berbahaya bagi akal adalah manakala pemiliknya
menganggur dan tak berbuat apa-apa. Orang seperti itu, ibarat mobil yangberjalan dengan kecepatan tinggi tanpa sopir, akan mudah oleng ke kanan dan ke kiri.
 

Bila pada suatu hari Anda mendapatkan diri Anda menganggur tanpa
kegiatan, bersiaplah untuk bersedih, gundah, dan cemas! Sebab, dalam
keadaan kosong itulah pikiran Anda akan menerawang ke mana-mana;
mulai dari mengingat kegelapan masa lalu, menyesali kesialan masa kini,
hingga mencemaskan kelamnya masa depan yang belum tentu Anda alami.
 

Dan itu, membuat akal pikiran Anda tak terkendali dan mudah lepas kontrol.
Maka dari itu, saya nasehatkan kepada Anda dan diriku sendiri bahwa
mengerjakan amalan-amalan yang bermanfaat adalah lebih baik daripada
terlarut dalam kekosongan yang membinasakan. Singkatnya, membiarkan
diri dalam kekosongan itu sama halnya dengan bunuh diri dan merusak
tubuh dengan narkoba.

20 Tips Mengatur Diri Sendiri

0
Diposting oleh cahAngon on 01 Februari 2012 , in , ,
1. Tunaikanlah hak-hak Allah SWT. dan mohonlah pertolongan kepada-Nya dalam setiap permasalahan hidup yang menimpa diri Anda.

“Hanya Engkaulah yang kami sembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan.” (al-Fatihah ayat 5).

Apabila manusia mau memperbaiki hubungannya dengan Tuhannya, maka Allah akan memberikan kebaikan dalam setiap permasalahan hidupnya. Apabila manusia mau mengingat Tuhannya ketika dalam keadaan senang, maka Allah akan mengingatnya pada waktu dia susah. “Ingatlah Allah maka Dia akan mengingatmu.” Orang yang mengabaikan dan tidak memenuhi hak-hak Tuhannya maka ia akan lebih mengabaikan hal-hal lainnya.

“Mereka melupakan Allah laiu Allah pun melupakan mereka.”

Ada orang yang mengatakan: “Dalam hati ada sesuatu yang sifatnya tidak teratur, dan ketidakteraturan itu tidak dapat disatukan kecuali dengan meng-hadap kepada Allah. Dalam hati ada suatu kesedihan yang tidak bisa di-hilangkan kecuali dengan cinta kepada Allah. Di dalam hati ada kesedihan yang tidak dapat dihilangkan kecuali dengan senang karena mengetahui Allah dan bermu’amalah (interaksi) dengan-Nya dengan ikhlas.

Dalam hati terdapat kegelisahan yang tidak dapat ditenangkan kecuali dengan segera lari menghadap kepada-Nya. Dalam hati terdapat suatu kebutuhan yang tidak dapat ditutup kecuali dengan cinta kepada Allah, taubat kepada-Nya, selalu mengingat-Nya, dan memurnikan ibadah dengan sebenar-benamya kepada-Nya. Walaupun dunia dan seluruh isinya diberikan kepadanya, hal itu tidak akan dapat menutup kebutuhan tersebut selamanya.”