• img

    KAMUFLASE...

    Akan aku ajak engkau menemui bunglon .. agar engkau menyaksikan sendiri tipu dayanya! Bunglon merubah warna dirinya sesuai dengan tempat ia berada .. agar engkau mengetahui bahwa yang seperti bunglon itu banyak .. dan berulang-ulang! Dan bahwasanya ada orang-orang munafik .. banyak pula manusia yang berganti-ganti pakaian .. dan berlindung dibalik alasan “ingin berbuat baik”...
  • img

    Jujur...

    Jika engkau hendak mengungkap kejujuran orang, ajaklah ia pergi bersama .. dalam bepergian itu jati diri manusia terungkap .. penampilan lahiriahnya akan luntur dan jatidirinya akan tersingkap! Dan “bepergian itu disebut safar karena berfungsi mengungkap yang tertutup, mengungkap akhlaq dan tabiat”...
  • img

    Pemimpin

    Seringkali terbukti bahwa tugas utama seorang pemimpin hanyalah bagaimana memilih orang yang tepat. Begitu berhasil memilih orang yang tepat seringkali tugas seorang pemimpin sudah selesai. Setidaknya sudah 80 persen selesai. Tapi begitu seorang pemimpin salah memilih orang, sang pemimpin tidak terbantu sama sekali, bahkan justru terbebani...
  • img

    Karena Ukuran Kita Tak Sama

    seperti sepatu yang kita pakai, tiap kaki memiliki ukurannya memaksakan tapal kecil untuk telapak besar akan menyakiti memaksakan sepatu besar untuk tapal kecil merepotkan kaki-kaki yang nyaman dalam sepatunya akan berbaris rapi-rapi...
  • img

    Kemenangan..

    Kemenangan sejati yang paling mendasar dan substansial adalah jika kebenaran tetap bersemayam di hati kita. Tidak terkontaminasi oleh racun-racun kehidupan, tidak tergoda oleh iming-iming apapun bentuknya, yang membuat hati kita diisi oleh nilai-nilai lain selain nilai kebenaran yang bersumber dari Allah SWT, ...

Kisah Pemulung Supriono & Merindukan Sosok Khalifah Umar bin Khattab r.a

0
Diposting oleh maz pato on 19 Mei 2012

Sri suwarni, warga Manggarai, Jakarta Selatan, terkejut bukan kepalang, kakinya gemetar. Supriono, pria yang perna mengontrak rumah petaknya, bertandang secara tiba-tiba dengan cara aneh, mengendong mayat anaknya. Tamu yang sehari-hari berprofesi sebagai pemulung itu mengaku kebinggungan mencari tempat untuk menguburkan anaknya, “ kata Supriono kepada Sri, pada sebuah Magrib hari Minggu, 5 juni lalu.

Awalnya, Sri mengira anak dalam gendongan Supriyanto itu tidur lelap. Apalagi Supriono, pria asal Muntilan, Jawa Tenggah, itu menggendong mayat Nur Khaerunisa, anaknya, seolah sedang meninabobokan. “ saya piker dia mau jalan-jalan dan butuh ongkos,” kata Sri kepada Tempo, jumat pekan lalu. Sri jadi lemas ketika di jelaskan bahwa anak dalam gendongan itu telah menjadi mayat.

Komunitas & Paguyuban Jawa-Madura di Jakarta Deklarasi Dukung Hidayat-Didik

0
Diposting oleh cahAngon on 17 Mei 2012 , in ,




KOMPAS.com - Ratusan warga yang mewakili paguyuban-paguyuban masyarakat Jawa dan Madura hari ini memadati markas calon Gubernur Hidayat Nur Wahid-Didik J Rachbini. Di markas yang disebut Rumah Oranye itu mereka mendeklarasikan dukungan bagi pasangan nomor urut 4 dalam Pilkada DKI mendatang.

Jeda Dakwah

0
Diposting oleh cahAngon , in ,

Oleh Cahyadi Takariawan*

Saya yakin, anda sudah pernah mendapat kiriman kisah Stephen R. Covey berikut. Saat Stephen R. Covey mengajar tentang Manajemen Stress dan bertanya kepada para peserta kuliah, “Menurut anda, kira-kira berapa berat segelas air ini?” Jawaban para peserta sangat beragam, mulai dari 200 gram sampai 500 gram.

“Sesungguhnya yang menjadi masalah bukanlah berat absolutnya. Tetapi berapa lama anda memegangnya,” ungkap Covey.

"PKS Dan Lenin" | PKS di mata anak kiri

0
Diposting oleh cahAngon , in ,
PKS Dan Lenin
Oleh: Ragil Nugroho*

PERSOALAN yang sepele: mana bertahan dan mana tersungkur.

Sedikit nostalgia. Tahun 1999, dua partai dari ideologi berbeda bertarung dalam Pemilu. Partai Rakyat Demokratik (PRD) berada di kiri. Di seberangnya, Partai Keadilan (PK) memilih posisi kanan. PRD mampu membangun tak kurang dari 14 cabang di tingkat provinsi dan 150-an cabang di level kabupaten. Hasilnya, sekitar 78.000 orang memberikan suara pada partai bernomor punggung 16 ini. Prestasi yang bagus.

Nama-Nama yang Baik

0
Diposting oleh noname on 16 Mei 2012 , in

Nama-Nama yang Baik 

Ketika ada seseorang menyebutkan sebuah nama kepadamu, tentu sekilas
terlintas dalam benakmu sosok pemilik nama itu. Bila nama itu indah, tentu tampak
dalam bayanganmu seseorang yang tampan dan menyenangkan. Seringkali pula hal
itu terwujud dalam kenyataan, sehingga nama itu punya pengaruh positif dalam jiwa
dan hatimu.

Hakikat Kemenangan

0
Diposting oleh cahAngon on 11 Mei 2012 , in , ,

“Jika seluruh ikhwah mati,” kata Hasan Al Hudhaibi, “itu lebih baik daripada kita sampai di puncak kemenangan dengan jalan pengkhianatan.” Masih dengan wajah serius, Mursyid Am kedua Ikhwanul Muslimin ini melanjutkan taujihnya: “Nahnu muslimun qabla kulli syai’. Kita adalah muslim sebelum segalanya. Jika kita menguasai dunia dengan membunuh akhlak Islam, maka kita rugi!”

Tersebab ada ikhwah yang tidak sabar dengan penindasan rezim revolusioner saat itu lalu ia berniat menghabisi tokoh-tokoh pemerintah yang menyiksa ikhwah, Hasan Al Hudhaibi menjadi marah dan menasehatinya dengan kalimat-kalimat di atas. Penerus Hasan Al Banna ini tidak menghendaki kemenangan dengan jalan pengkhianatan, membunuh penguasa muslim meskipun ia zalim, dan cara-cara lain yang menanggalkan akhlak Islam.

Orang baik bukan hanya di masjid

0
Diposting oleh cahAngon , in , ,
Oleh: H. Abdullah Haidir, Lc
Ketua MPW PKS Arab Saudi

Mengenal orang memang tidak mudah, apalagi memberi tazkiyah (rekomendasi kelakuan baik), tidak cukup orang itu kelihatan rajin shalat di masjid (meskipun hal ini diajarkan dalam Islam).

Suatu saat Umar bin Khattab kedatangan seseorang yang ingin memberikan persaksian di hadapannya. Maka Umar berkata kepadanya,

"Datangkan orang yang dapat memperkenalkanmu."

Maka datanglah seseorang. Lalu Umar bertanya kepadanya,

Berjabat Tangan

0
Diposting oleh noname on 06 Mei 2012 , in

Berjabat Tangan

Ada orang yang bertanya kepada Abu Dzar ra.,

 "Apakah waktu itu Rasulullah saw. menjabat tangan kalian jika bertemu?"

 la menjawab,

"Saya tidak pernah menjumpainya kecuali beliau menjabat tangan saya. Suatu hari behau
mengutus seseorang kepada saya, waktu itu saya tidak berada di rumah. Ketika saya
pulang, saya diberi tahu oleh istri saya. Kemudian saya mendatangi Rasulullah.
Ketika itu beliau sedang berbaring di tempat tidur. Melihat kedatangan saya, beliau
bangkit dan memeluk saya."

(HR. Ahmad dan Abu Dawud)