• img

    KAMUFLASE...

    Akan aku ajak engkau menemui bunglon .. agar engkau menyaksikan sendiri tipu dayanya! Bunglon merubah warna dirinya sesuai dengan tempat ia berada .. agar engkau mengetahui bahwa yang seperti bunglon itu banyak .. dan berulang-ulang! Dan bahwasanya ada orang-orang munafik .. banyak pula manusia yang berganti-ganti pakaian .. dan berlindung dibalik alasan “ingin berbuat baik”...
  • img

    Jujur...

    Jika engkau hendak mengungkap kejujuran orang, ajaklah ia pergi bersama .. dalam bepergian itu jati diri manusia terungkap .. penampilan lahiriahnya akan luntur dan jatidirinya akan tersingkap! Dan “bepergian itu disebut safar karena berfungsi mengungkap yang tertutup, mengungkap akhlaq dan tabiat”...
  • img

    Pemimpin

    Seringkali terbukti bahwa tugas utama seorang pemimpin hanyalah bagaimana memilih orang yang tepat. Begitu berhasil memilih orang yang tepat seringkali tugas seorang pemimpin sudah selesai. Setidaknya sudah 80 persen selesai. Tapi begitu seorang pemimpin salah memilih orang, sang pemimpin tidak terbantu sama sekali, bahkan justru terbebani...
  • img

    Karena Ukuran Kita Tak Sama

    seperti sepatu yang kita pakai, tiap kaki memiliki ukurannya memaksakan tapal kecil untuk telapak besar akan menyakiti memaksakan sepatu besar untuk tapal kecil merepotkan kaki-kaki yang nyaman dalam sepatunya akan berbaris rapi-rapi...
  • img

    Kemenangan..

    Kemenangan sejati yang paling mendasar dan substansial adalah jika kebenaran tetap bersemayam di hati kita. Tidak terkontaminasi oleh racun-racun kehidupan, tidak tergoda oleh iming-iming apapun bentuknya, yang membuat hati kita diisi oleh nilai-nilai lain selain nilai kebenaran yang bersumber dari Allah SWT, ...

High Qualified Jomblo

0
Diposting oleh ghuroba on 31 Mei 2013 , in ,
variesta.wordpress.com
Saya katakan status jomblo untuk pemuda atau pemudi yang non-married lebih bisa dibanggakan daripada status in relationship yang tidak jelas, Ini bukan sebuah apologi dari orang-orang yang mungkin dikatakan “tidak laku”, tapi ini sebuah status dimana pemiliknya bisa berjalan dengan kepala tegak bahwa dia benar-benar menjadi manusia yang seutuhnya, yang benar-benar merdeka.
Saya tidak akan membuat definisi lagi tentang arti jomblo dan sejarahnya, karena semua sudah paham arti jomblo itu. Kalau kata ulama kita, “ta’rif mu’arraf jahlun bihi”.
Jomblo ada dua jenis:
Pertama status jomblo karena “pilihan”, artinya memang tidak mau terlibat dalam hubungan apapun dengan lawan jenis diluar garis-garis resmi. Sebenarnya dia bisa melakukan hubungan itu kalau dia mau, tampang OK, pendidikan tidak kurang, dompet juga mendukung, tetapi dia lebih memilih menjadi jomblo ketimbang harus pusing dengan “perbudakan” in relationship yang abu-abu. Motifnya memilih jomblo adalah takut pada Tuhan, dan dia tidak mau mengurangi kenikmatan in relationship hakiki yang saatnya belum tiba. Itulah “jomblo pilihan” yang mana malaikat saja mengacungi jempol “Like” dan mengepakkan sayap-sayap mereka, itulah pemuda dan pemudi yang termasuk salah satu dari 7 orang spesial besok di Padang Mahsyar.
Kedua, jomblo terpaksa, mereka adalah orang-orang yang “terpaksa” menyandang status jomblo karena memang tidak mampu bersaing untuk masuk dalam dunia “in relationship“, karena berbagai hal, mungkin tampangnya agak “tablo“, atau dompetnya tipis, atau memang tidak punya “bargaining” apa-apa untuk ditawarkan. Padahal ingin punya pacar, tapi apa daya, tidak laku. Orang seperti ini sangat disayangkan, persis seperti “Yahudi miskin”, dunia tidak dapat, akhirat juga sengsara. Dengan rasa terpaksa dia memutuskan menjadi jomblo.
Banyak saya lihat tulisan uneg-uneg para Facebooker, khususnya malam Minggu, “Iri euy, lihat temanku jalan bergandengan tangan dengan pacarnya”, “Asiknya punya pacar, ada yang perhatikan…”, “Huft… dasar, cowok buaya!”,”Sayang, luplup uuuu…muach….”,”Saya suka punya pacar yang setia nggak pembohong dan bukan buaya!!”, dan seterusnya. Apa yang terbesit dalam pikiranmu saat membaca hal-hal itu?
Masa muda, saat-saat indah berkarya, masa mengukir tinta emas untuk sejarah pribadimu paling kurang, kalau tidak mau mengukir sejarah untuk bangsamu. Semua orang besar yang namanya tertulis dengan tinta emas di sejarah umat manusia, memulai karirnya pada masa muda, tidak ada yang melewati masa mudanya dengan pacaran kemudian besok tua dia jadi orang besar!
Masa muda cuma sekali, nikmatilah dengan mewarnainya dengan menata diri, pendidikan, ibadah, cinta dan hati. Masa muda terlalu indah untuk dilalui dengan pacaran dan memikirkan hal-hal yang tidak seharusnya dipikirkan. Anak orang tanggungjawab bapaknya, kamu tidak usah repot-repot mengontrol jam makan dan jam tidur mereka. Kerajinan kamu, tiap jam nanyain dia udah makan, udah minum vitamin, udah mandi, dan seterusnya.
Saya heran, swear heran banget, kok bisa iri dan “pengen” saat melihat temennya pacaran, apakah tidak ada lagi figur yang pantas diirikan dan dicemburui, Jarang ada yang mengatakan iri saat melihat temannya selesai skripsi setengah semester, melihat temannya lulus S1 dalam waktu 3 tahun sekian bulan, melihat temannya tidak pernah kelewatan shalat dhuha, puasa Senin Kamis, datang tepat waktu kalau ada janji…..
Pertama masalah public figure, anak muda Indonesia mungkin memang kekurangan public figure yang hidup di zaman mereka, jujur saja kita hidup di abad 21, tidak relevan kalau harus diberi gaya hidup para sahabat dan tabiin dengan berbagai “keajaiban” hidup mereka. Saya katakan demikian bukan saya tidak mau mencontohi gaya hidup mereka, na’udzubillah… Mereka semua teladan yang kalau diikuti, insya Allah ujung “parkiran” kita surga. Tapi harus kita sadari, dalam hidup itu ada “tsawabit” hidup (hal prinsip yang tetap) dan juga “mutaghayyirat“nya (hal yang bisa berubah).
Contohnya saja kesederhanaan hidup yang diajarkan oleh sahabat dan tabiin, mereka hidup apa adanya, pakaian tidak mewah, tidak punya kendaraan mewah, tidak punya kebiaasaan-kebiasaan yang kita praktekkan sekarang. Sederhana sampai hari kiamat adalah sifat terpuji yang harus diteladani, karena itu adalah tsawabit hidup, tapi implementasinya dengan tidak memakai pakaian mahal, tidak naik mobil mewah, bukanlah hal yang “wajib” diikuti untuk mencapai sebuah makna kesederhanaan, karena implementasi kesederhanaan itu memang tergantung lingkungan dimana kita hidup.
Contoh lain, Sayyidah Shufiyyah Rabi’ah Adawiyyah, wanita yang terkenal dengan cintanya yang begitu besar pada Penciptanya, sehingga dia berani mengatakan, “Ya Tuhan, kalau seandainya saya beribadah pada-Mu karena mengharap surga-Mu, maka jauhilah saya dari surga, kalau saya beribadah pada-Mu karena saya takut neraka-Mu, maka lemparkanlah saya ke dalam neraka”, dia hidup menyendiri, mengkhususkan diri untuk beribadah dan menjauhi keramaian dunia.
Cinta kepada Allah adalah tsawabit, yang sampai hari kiamat juga wajib kita punyai, tetapi implementasi sayyidah Rabiah Adawiyyah zaman dulu, tidak harus kita ikuti, bahkan kalau kita ikuti malah akan bertentangan dengan kehidupan kita sekarang, dimana dunia selebar daun kelor, kita hidup berdampingan saling bergantung dan membutuhkan, gaya hidup menyendiri tidak laku lagi. Bahkan itu akan bertentangan dengan hadis rasulullah yang artinyam “siapa yang tidak peduli terhadap urusan umat islam, maka dia bukan bagian dari mereka”, kalau hidup hari ini menyendiri, kapan kita mau berbuat untuk ummat?
Public figure yang benar-benar bisa ditiru untuk memberikan warna dan gaya hidup zaman ini jarang ada, ada orang yang mengajarkan kita dan mengajak kita untuk hidup sederhana, kuat dan penuh rasa tanggungjawab, tapi lagi-lagi contohnya orang-orang yang hidup 13 abad yang lalu, dimana mereka masih berpikiran bahwa “mustahil besi bisa terbang”, sedangkan hari ini besi dengan berat ratusan ton bisa melayang terbang di langit!
Karena tidak ada public figure yang bisa menjawab gaya hidup mereka, akhirnya pelarian anak muda ke selebritis dan pemain bola. Bintang Korea, biarpun cowoknya cengeng-cengeng, tapi banyak banget anak-anak muda kita yang “gila” sama mereka, mulai dari gaya rambut sampai pakaian ikut ditiru. Tragis benar nasib mereka yang suka ikut “budaya nebeng”, tetapi public figurenya salah.
Tetapi, itu semua bukan alasan untuk mengatakan semua itu, nabi kita mengajarkan kita, “Kalau di dunia tidak ada public figure yang bisa diteladani, kenapa bukan kamu yang menjadi orang itu? Jadilah kamu itu dia!”. Nabi kita mengajarkan kita untuk selalu bisa menjadi penyempurna setiap kekurangan yang ada dalam masyarakat kita, meskipun hanya menyingkirkan duri kecil dari pinggir jalan.
Ayo, kalau tidak bisa menjadi public figure untuk seluruh pemuda pemudi Indonesia, paling tidak kamu bisa menjadi public figure di rumahmu sendiri, tetanggamu, dan teman-temanmu. Lebih baik kamu menjadi kepala ikan teri yang bisa memimpin sekelompok kecil kepada kebaikan, daripada kamu menjadi ekor ikan paus besar yang hanya ikut-ikutan kemana orang lain menyetirmu.
Kedua, menjadi jomblo yang high-qualified, kamu tidak bisa menafikan status non-maried yang tidak jomblo akan mengurangi prestasi, uang dan kebebasan berekspresi. Orang-orang yang nggak punya kerjaan saja yang terlibat dalam dunia itu. Jomblo bukanlah tujuan hidup  jomblo adalah detik-detik penantian pasangan yang dikrim Tuhan.
Seorang yang ingin menjadi high-qualified jomblo layaknya pemuda “ideal” yang dijadikan panutan dan public figure dalam lingkungannya, untuk mencapai itu tidak semudah membalikkan tangan, syarat pertama pastinya harus benar-benar percaya pada Allah dan selalu mengerjakan shalat 5 waktu tepat pada waktunya. Apa hubungannya? Waktu kamu shalat tepat waktu, shalat itu mengatakan dengan suara yang tidak bisa kemu dengar, tetapi penduduk langit mendengarnya, “Karena kamu selalu menjaga saya, maka saya akan menjagamu”. Salah satu hal yang dijaga adalah in relationship di luar garis-garis resmi yang legal.
Untuk menjadi jomblo pilihan  dan hidup sebagai public figure, kamu harus punya skill yang bisa mendongkrak semangatmu untuk terus maju dan mencapai hal-hal baru dalam hidupmu, dan itu pasti benyak menyita waktu, dengan itu kamu akan lupa dan merasa in relationship di luar garis legal adalah bullshit dan wasting time. Jadi, hanya pengangguran yang merelakan waktunya untuk pacaran, tetapi para jomblo pilihan selalu memanfaatkan waktu untuk hari esok, karena dia tahu bahwa matahari yang terbit besok pagi bukanlah matahari yang dia lihat tadi pagi. Setiap detik yang terlewati adalah proses peningkatan kualitas diri, ibadah, pendidikan, penataan hati dan cinta.
Kamu itu diciptakan Allah dengan banyak kelebihan, salah satunya kemampuan untuk menjadi high-qualified jomblo, tetapi kamu tidak sadar, dan akhirnya potensi-potensi itu tenggelam. Sebut saja Kareem Salamah, first American Muslim country music singer, lulusan fakultas Chemical Engeneering University of Oklahoma dan Fakultas Hukum dalam waktu yang sama di University of  Iowa. Anak muda yang memanfaatkan potensi yang dimilikinya secara maksimal. Saya tidak mengambil Kareem sebagai contoh pemuda sempurna seperti Usamah bin Zaid, tetapi untuk seorang anak muda yang hidup di Amerika Serikat, bisa memaksimalkan potensi yang dimilikinya, sangat patut diberikan two thumbs up.
Coba lihat dan perhatikan, potensi apa yang tersimpan dalam diri kamu, saya yakin banyak, kalau kamu dapat sedikit saja, langsung kamu gali dan keluarkan, karena hanya sekaranglah saatnya, masa muda cuma sekali, maka manfaatkan semaksimal mungkin. Tinggalkan pacarmu, tinggalkan kekasih gelapmu, tinggalkan sayang-sayanganmu, mulailah hidup baru sebagai high-qualified jomblo, untuk masa depanmu dan orang sekitarmu yang lebih cerah.
Dan, katakan pada dunia…”Saya memilih jadi jomblo bukan karena tidak laku, tetapi saya mempersiapkan diri untuk hari esok, kalau sudah saatnya melepaskan status jomblo itu, maka saksikanlah bahwa saya adalah high-qualified suami buat istri terbaik, high-qualified ayah buat anak-anak terbaik, dan high-qualified anggota masyarakat untuk masyarakat terbaik yang dijanjikan Tuhan….”lafatahna alaihim barakaatim minassama’i wal ardh…”.
Saief Alemdar, Lc

Fimadani

Testimony Untuk Zainal Nurrizki Wiranto, Oleh @DerrySulaiman

0
Diposting oleh ghuroba , in , ,


Iri ngeliat bro Zainal wiranto, meninggal dlm DAKWAH diSouth africa, antm ajiib bro, msh teringat dulu waktu sm" dakwah k ternate #LovesYou

Cintailah siapa saja sewajarnya, krn perpisahan dgn org yg dicintai itu sungguh menyakitkan n kita pasti akan dipisahkan oleh kematian #DSAS

My brader zainal nurrizki wiranto tlh wafat dengan pintu surga yg membentang dr Jakarta sampai Jhannesburg , Allahu Akbar! Patut dicemburui

Cintailah ALLAH dgn sepenuh hati, karna perjumpaan dgn kekasih itu sungguh membahagiakan, kematian adlh pintu gerbang perjumpaan itu #DSAS

1. Cerita dari teman dekatnya brader zainal nurrizki wiranto di SA tentang keadaan almarhum waktu meninggal n sebelum meninggal #IamJealous

2. Dari yg memandikannnya: wajahnya bersih bercahaya, ga ada satu luka pun di badannya, jenazahnya sngt ringan ketika diangkat #IamJealous

3. Selama dua hari sakit, beliau selalu dzikir... Allah.. Allah...n berangkat dgn kalimah LaailahaillAllah dilisannya #IamJealous

4. Meninggal dimadrasah darool ulum zakaria, afsel.. Disholatkan oleh 600 ulama.. Didoakan oleh ratusan hafiz, ajiiiib... #IamJealous

5. Alhamdulillah, Allah sudah sempurnakan amalannya, 2 bulan sebelumnya, inal sudah dinikahkan Allah dgn seorg wanita solehah #IamJealous

6. 2 minggu sblmnya, dtg k Indonesia, inal sempat cuci kaki kedua orang tuanya minta doa spy dimudahkan dlm menghafal qur'an #IamJealous

7. Msh teringat jumpa almarhum bbrp tahun yg lalu di ternate wkt beliau khuruj 4 bulan ke pulau " di malut, almarhum sngt suka menulis puisi

8. Kami waktu itu dijamaah yg berbeda dgn almarhum, km jamaah (masturah 40 hr), ada kakak ipar beliau mas abdi n ust lutfi yusuf jg...

9. Almarhum menulis surat kpd kknya yg tergabung di jamaah masturah, didlm ny ada sebuah puisi ttng wanita solehah, ajiiiib...

10. Mas abdi waktu bayan masturah diakhir bayan membacakan puisi trsbt, n semua jamaah yg mendengar tak mampu menahan air mata krn terharu

11. Ana jg diberikan foto copy puisi tulisan tangan almarhum, mdh "an bs ketemu nanti insyaAllahh ana posting,

12. Knp bs terharu? Krn kt semua tau siapa almarhum sblmny, bygkan sj, anak seorg jendral, semua ada, hidup tanpa agama, nakal luar biasa...

13. Sampai pak wiranto sdh kehabisan cara utk memperbaiki inal, sampai suatu hari inal diserahkan kpd mas abdi n diajak khuruj fisabilillah

14. Mas abdi blng k pak wir inal hrs dikhurujkan 4 bln insyaAllah akan ada perbaikn | pak wir tawarkan inal pilih mn khuruj 4 bln / dpenjara

15. Akhirnya dgn berat hati almarhum pun berangkat khuruj fisabilillah selama 4 bulan k malut i'tikaf dr masjid k masjid utk perbaiki diri

16. "Ketika inal sedang gerak diPulau Obi. Disana, ia bermimpi duduk di suatu telaga. Dari ujung telaga ada orang yang memanggilnya...

17. Orang itu meminta inal untuk melihatkan wajahnya di telaga itu, Ktk dilihat wajahnya kurang bersih, seperti bukan wajah orang soleh...

18. Orang tersebut kemudian meminta inal untuk berenang di telaga itu. Hingga akhirnya wajahnya yang tadinya kotor menjadi kembali bersih.

19. Stlh kembali dari Khuruj, banyak perubahan yang ia rasakan. Sampai akhirnya dia memutuskn utk belajar alquran k johanesberg, subhanallah

20. Hidayah milik Allah, n Allah akan berikan kpd siapa saja yang mau, meskipun dia seorang penjahat, pelacur, maling, pemabok dsb nya...

21. Bg yg ga mau, siapa pun dia Allah ga akan beri, meskipun dia anakny Nabi, istrinya Nabi, org tuany nabi / paman nya Nabi, Allah tak beri

22. Kematian adlh Pelajaran terbaik bagi kita, smg kt semua Allah matikan dgn khuznul khatimah, Mati dalam Dakwah! Aamiiiin #ComeBackToAllah

@efiawan khuruj fisabilillah (keluar dijalan Allah) pergi belajar dakwah n mengamalkan agama, dgn cara i'tikaf, berjamaah dr masjid k masjid

---
Islamedia - 

Jalan Taqwa

0
Diposting oleh cahAngon on 23 Mei 2013 , in ,
  




Sekitar 2 bulan yang lalu simbah menghadiri acara gathering distributor Herbal di satu Hotel di ibukota. Simbah bersyukur, karena di acara itu simbah menginap bersama satu kawan baik dari Surabaya yang sudah lama tidak ngobrol. Dari sekian banyak topic obrolan, ada satu tema obrolan yang simbah anggap paling berkesan. Dan simbah tergerak untuk berbagi melalui tulisan ini.
Adalah Pak Mahmud (bukan nama sebenarnya) sohib simbah tersebut, memiliki seorang isteri yang didiagnosa oleh dokter menderita penyakit kanker leher rahim atau Ca Cervix stadium III. Vonis penyakit ini dirasa oleh sohib simbah seakan bagaikan ketokan palu hakim yang memvonis hukuman mati pada terdakwa. Karena tidak yakin, pak Mahmud mencari dokter lain untuk memastikan. Dan dua dokter lain yang ditemuinya ternyata menyimpulkan hal yang sama.
Akhirnya pak Mahmud mau tak mau menerima kesimpulan diagnose tersebut, yang memang disertai serangkaian pemeriksaan laboratorium yang mendukung. Beliau lalu menanyakan berapa biaya tindakan yang diperlukan untuk menanggulangi penyakit istrinya tersebut. Dokter menyebut angka hingga 80 jutaan untuk serangkaian tindakan dan kemoterapi yang dibutuhkan. Dengan catatan, bahwa tindakan tersebut tidak menjamin istrinya sembuh total.
Pak Mahmud faham. Lalu disiapkannya uang puluhan juta tadi. Bukan untuk digunakan sebagai biaya terapi, namun dia sedekahkan kepada pihak-pihak yang membutuhkan, semisal: Panti Asuhan, fakir miskin serta kaum dhuafa. Jumlah yang dia sedekahkan sama persis dengan jumlah biaya terapi yang disebutkan oleh dokter. Dan isterinya dibawa pulang ke rumah, lalu diterapi menggunakan herbal yang selama ini bisnisnya dia tekuni.
Waktu pun berlalu. Setelah jarak sekian bulan pak Mahmud melihat kondisi istrinya membaik. Akhirnya diajaklah kontrol ke dokter yag dulu merawatnya. Setelah melalui serangkaian pemeriksaan, seluruh dokter yang merawatnya sepakat menyimpulkan bahwa kanker serviksnya sama sekali tak dijumpai jejaknya. Subhanallah…!!
Simbah tercekat mendengar penuturan kisah ini langsung dari pelakunya. Bahkan kabar gembira tak berhenti sampai disitu. Setelah dinyatakan kankernya menghilang, sang isteri hamil dan melahirkan seorang bayi yang sehat. Mantebh tenan..
Satu nasehat sempat terungkap dari pak Mahmud:
“Uang 80 juta itu jika saya serahkan dokter untuk terapi, saya sudah tahu ujung hasil akhirnya bagaimana. Maka saya memilih untuk menyerahkan itu kepada Allah, yakni dengan sedekah tersebut. Dan Allah memberikan hasil lebih baik maakala uang itu saya sedekahkan di jalan Nya.”
Simbah berpikir, ini adalah jalan khusus. Tak semua orang diberi jalan sebab kemudahan dari arah ini. Namun ini sejalan dengan pesan dari firman Allah di Surat At Tholaq:
“Barangsiapa bertaqwa pada Allah, Dia akan berikan jalan keluar”
Hanya saja apa yang dikerjakan oleh sohib simbah ini bukanlah satu amalan yang bisa digeneralisir ke semua orang. Karena tingkat ketakwaan orang berbeda-beda dan keyakinan orang juga berbeda. Dikhawatirkan dengan kisah ini orang akan terinspirasi lalu ikut-ikutan namun tanpa diiringi keyakinan yang cukup. Bahkan yang banyak terjadi justru malah diiringi dengan usaha ‘MENGUJI ALLAH’. Naudzubillah.
Padahal dengan adanya musibah itu sebenarnya kitalah yang diuji. Bukan kita melakukan amalan coba-coba lalu menunggu hasil dan mendikte Allah hasilnya harus begini dan begitu. Inilah yang disebut menguji Allah. Dan kebanyakan manusia melakukan hal ini.
Adapun sohib simbah ini, saat istrinya belum menderita sakitpun merupakan orang yang sangat dermawan. Kedermawanannya bukan lantaran saat isterinya sakit tersebut. Jalan yang dia tempuh pun karena dilandasi keyakinan siap menerima apapun hasil yang Allah berikan. Entah itu ajal atau kesembuhan yang diberikan pada isterinya.
Pelajaran yang dapat simbah petik disini adalah, rejeki dan jalan keluar yang Allah sediakan kepada orang yang bertaqwa itu selalu luar biasa dan selalu dari jalan spesial. Hanya orang dengan kualitas spesial yang pantas diberi rejeki spesial. Jika amalannya masih amalan orang rata-rata pada umumnya, maka rejekinya juga dari jalur umum. Dan kita diberi kesempatan untuk menjadi spesial dengan banyak kesempatan. Salah satunya dengan menjalani puasa di bulan Ramadhan nanti.
Allah perintahkan puasa dengan harapan agar kita menjadi taqwa. Bukan untuk menjadi gubernur, atau orang kaya, atau orang tajir, atau orang berkuasa…… semua itu remeh dan jalur biasa. Allah jadikan kita menjadi orang bertaqwa dengan puasa, agar kita spesial di hadapan Allah. Sehingga Allah bisa berikan hal-hal spesial yang tidak diberikan-Nya kepada manusia yang masih menapaki jalur umum. Dan semoga kitalah hamba yang spesial itu.


http://www.pitutur.net/jalan-taqwa.jsp#more-522

"PKS Mencuci Otak Para Kadernya?" | Penuturan "Korban"

0
Diposting oleh cahAngon , in , ,

"PKS Mencuci Otak Para Kadernya?"

Oleh: Jaharuddin
Hannover - Germany

Beberapa hari ini, berita tentang PKS dimedia kembali menghangat, lanjutan dari episode sinetron kasus LHI, semakin menarik karena salah seorang artis dipaksakan untuk dikaitkan, akhirnya semakin seksi untuk dikomentari. Saya mengikuti berita melalui media online, dan juga ikut membaca beberapa komentar dibawahnya, pro dan kontra muncul, bahkan ada yang berkomentar bahwa perlu diwaspadai PKS melakukan cuci otak terhadap kader-kadernya, karena kader-kader PKS diduga semakin militan saat pimpinannya ditangkap dan dizhalimi.

Entah mengapa, saya agak terusik dengan frasa “cuci otak” ini, padahal saya bukan siapa-siapanya PKS, bukan pengurus PKS, cuma simpatik berat dengan PKS, karena kader-kadernya sejak awal kuliah membina saya. Saya mendapatkan pencerahan dan manfaat yang sangat besar, ketika Allah mempertemukan saya dengan para kader PKS. Semoga saya dan keluarga bisa istiqomah, berjuang dalam barisan orang-orang yang mengutamakan Cinta, Kerja dan Harmoni ini. Amin ya robbil alamin.

Nah, pertanyaan selanjutnya adalah, apakah saya dan keluarga merasakan otak saya dicuci oleh kader-kader PKS, sehingga buta mata hati dan fikiran serta membela membabi buta ketika PKS dipojokkan, pimpinannya ditangkap, dibully dimedia, dan seterusnya.

Untuk menjawabnya, izinkan saya bercerita pengalaman saya dengan kader-kader PKS wabil khusus pertemuan-pertemuan saya dengan pengajian-pengajian dan acara-acara yang diadakan oleh kader-kader PKS. Sejak awal kuliah, saya ikut proses pembinaan yang diadakan rutin setiap pekan, sesekali diadakan Dauroh (pelatihan) dengan berbagai tema, dan juga dilibatkan dalam mengelola beberapa aktivitas dakwah, Saat itu belum ada partai.

Begitu telatennya mereka membina kami, setiap pekan didatangi, diberi arahan, dibantu kuliahnya, dibantu mencarikan rumah, dibantu dalam segala urusan, bahkan jika uang kiriman dari orang tua terhambat, hal ini juga bisa dikonsultasikan ke murobbi (pembina).

Saya punya pengalaman unik, murobbi saya pernah mendatangi saya ke kost-kostan pada jam sholat shubuh (sebenarnya dia baru pulang dari masjid sholat shubuh berjama’ah), padahal rumahnya berlawanan arah dengan rumah saya dari masjid. Sepertinya dia tidak melihat saya sholat shubuh berjama’ah di masjid, maka dia mengecek saya ke rumah. dan apa yang terjadi?…saya gelagapan, karena masih tertidur, jadi belum sholat shubuh…:) :(

Begitulah, salah satu cara mereka dalam membina kami, agar kami sholat shubuh berjama’ah di masjid, atau paling tidak sholat diawal waktu, dengan cara yang tepat mengajak kami untuk melakukan amal sholeh. Ada pula program tahajud call, dimana sekitar jam 02.00 malam, kami satu persatu ditelepon oleh murobbi kami, atau teman sekelompok pengajian untuk dibangunkan agar mudah melaksanakan sholat tahajjud.

Ada pula, ifthor jama’i (berbuka puasa bersama) pada hari Senin dan Kamis, agar kami terbiasa melaksanakan sunnah, ada pula bertukar hadiah, tadabur alam, rihlah (wisata), outbound, olah raga …..itu semua dalam kerangka mentadaburi ayat-ayat Allah yang terhampar dimuka bumi ini.

Dari Jambi saya merantau ke Bogor, proses merantau inipun dikonsultasikan ke murobbi, sehingga bisa diberikan masukan konstuktif untuk kebaikan bersama, saya dibekali surat mutasi, sehingga saat sampai di Bogor sudah ada yang menunggu dan menjemput, dan ajaibnya seolah-olah kita berdialog, berinteraksi seperti orang yang sudah kenal lama, dan selanjutnya saya ditempatkan kembali dalam grup pengajian yang telah ditentukan. Budaya yang dulu saya dapatkan, juga saya temukan di Bogor, kami diminta aktif dikampus, mengelola dakwah, mengorganisasi aktivitas mahasiswa, asrama, masjid, dll.

Dari Bogor saya pindah ke Jakarta. Saya kembali dibekali surat mutasi sehingga langsung bergabung dengan teman-teman di Jakarta. Meneruskan budaya yang sama dalam rangka amar ma’ruf nahi mungkar. Saat di Jakarta ini pulalah, ada kenangan special yang tidak bisa dilupakan, dimana murobbi saya membantu dengan sepenuh hati (moril dan materil) proses pernikahan saya, padahal saya adalah anak perantauan dari Riau yang tidak mempunyai keluarga di Jakarta. Namun, percaya atau tidak, teman-teman grup pengajian saya mengurusi pernikahan saya, seolah-olah saya, adalah saudara kandung mereka, sampai akhirnya proses pernikahan berjalan lancar.

Di Jakarta saya bekerja, menikah, mempunyai anak-anak dan menetap sekitar 9 tahun, dan sampai pada episode selanjutnya, kami sekeluarga merantau ke Jerman. Dari Jakarta kami dibekali selembar surat “sakti” yang sudah saya rasakan saktinya ketika pindah ke Bogor dan Jakarta. Ternyata hal yang sama juga saya rasakan ketika pindah ke Jerman, surat sakti tersebut, benar-benar sangat sakti dan membantu adaptasi kami di negeri orang yang jauh dari keluarga dan muslim adalah minoritas.

Kami diterima seperti keluarga yang sudah lama tidak bertemu, kami dibantu urusan visa, rumah, sekolah anak-anak, studi dan semua aspek diurus, dan mereka ini adalah kader-kader PKS. Jadi, kalau ada orang yang berpandangan tidak relevan PKS disebut sebagai partai dakwah, saya dan keluarga sudah membuktikan dan merasakan bahwa politik bagi PKS hanya bagian dari aktivitasnya, dan jauh lebih banyak urusan lainnya yang juga dikelola dengan baik dan konsisten oleh PKS. bahkan ketika kami sudah mempunyai anak-anak, ada panduan yang dibuat dengan matang tentang pendidikan anak-anak, yang diberi nama Tarbiyah Anak Kader, Proses pembinaan yang dirancang agar anak-anak menjadi pribadi yang sholeh, cerdas dan bermanfaat bagi orang tuanya, bangsa dan agamanya.

Singkat cerita PKS mengurusi sejak dari anak-anak, remaja, dewasa, menikah, punya anak, sampai meninggalpun juga diurusi oleh kader-kader PKS. Coba partai mana yang mempunyai bidang khusus yang mengurusi pernikahan, keluarga dan anak-anak para kadernya, serta anak-anak muslim lainnya.

Kembali pada topik, benarkah PKS melakukan cuci otak?

Coba anda tarik sendiri kesimpulan, dari cerita saya diatas, apakah saya dan keluarga dicuci otaknya? kalau kita mau berkata jujur, terlihat dengan jelas, tidak ada proses cuci otak, yang ada adalah jiwa-jiwa kami dicuci dari kejelekan, dan diajak untuk amar ma’ruf nahi mungkar, dengan rasa cinta, dilayani secara konsisten oleh kader-kader PKS. Bisa jadi awalnya kami ikut-ikutan, atau terbawa oleh lingkungan, namun seiring dengan waktu, kami sadar inilah jalan yang baik dan benar, bahkan kami juga ingin menyebarkan cinta-cinta kami kepada semakin banyak orang, untuk ikut dalam pengajian-pengajian kami, agar kami bisa berbagi cinta kepada khalayak ramai, sehingga kami memimpikan orang-orang yang cerdas yang mengetahui hak dan kewajibannya sebagai anak bangsa, dan muslim yang baik.

Saya merasakan proses pembinaan yang dilakukan oleh kader PKS adalah proses menjadikan orang-orang yang cerdas semakin cerdas, dianjurkan semakin banyak membaca, semakin banyak tahu, dan saya melihat langsung kader-kader PKS banyak sekali yang berpendidikan tinggi, apalagi di Jerman, rata-rata mereka adalah mahasiswa mulai dari S1 sampai S3, ada yang bekerja secara profesional dengan disiplin ilmu yang dalam dan specifik, bahkan banyak dari mereka adalah orang-orang yang sangat beprestasi dibidangnya masing-masing.

Saya ikut dalam pengajian-pengajiannya mereka, saya melihat mereka rela merogoh kantong untuk membiayai dakwah mereka, juga mengalokasikan waktu akhir pekan mereka untuk ikut pengajian, mengelola masjid, mengelola pengajian kota, mengisi pengajian, rapat, dauroh, dan seabrek kegiatan dakwah dan sosial lainnya, dalam rangka memberikan manfaat yang besar kepada masyarakat.

Pengajian-pengajian di Jerman, tidak mudah dilaksanakan layaknya di Indonesia, saya pernah diajak seorang sahabat untuk ikut pengajian, dan ternyata antar kota, saya tinggal di Hannover (bagian baratnya Jerman), dan ternyata saya diajak ikut pengajian di kota Dresden (bagian timurnya Jerman), yang berjarak 373 km dari kota saya, atau kalau naik kereta ekonomi, lama perjalanannya sekitar +/- 7 jam perjalanan sekali perjalanan, dan ternyata lagi, mereka datang ke Dresden, bukan hanya dari Hannover, tapi juga ada dari kota lainnya, seperti Berlin dan Erfurt. Pengajian ini mereka adakan setiap dua pekan, mereka rutin bertemu, dengan biaya sendiri.

Saya juga pernah diikutkan dalam dauroh se-Eropa yang diadakan disalah satu kota di Jerman, pesertanya dari beberapa negara di Eropa, panitia menyewa hotel untuk tempat acara dan penginapan, dan belakangan saya baru tahu, panitia merogoh kantongnya lebih dari 9.000 euro (+/- Rp. 108jt). Dari mana mereka dapatkan uang sebesar itu? ternyata para kader yang sudah bekerja diminta pengorbanan hartanya, sebagian dari gaji mereka diinfaqkan untuk dakwah, salah satunya untuk dauroh ini. Termasuk juga mengongkosi sebagian student yang tidak bisa ikut acara karena tidak ada ongkos.

Coba anda bayangkan, mungkinkah mereka, para Associate Profesor, calon profesor, doktor, master dan orang-orang cerdas ini, bergerak karena otaknya sudah disalah gunakan PKS? anda sendiri yang bisa menjawab, bahkan saking semangatnya mereka, saya pernah mendengar kata-kata “PKS itu hanya wajihah/kendaraan. Kalaupun PKS dibubarkan, atau dibekukan, dakwah kami tetap berjalan, dan tidak akan memudar”.

Begitulah semangat mereka dalam berdakwah, walaupun muslim minoritas di Jerman, dan terpisah-pisah antar kota, namun mereka, karena cintanya kepada Allah dan Rasulullah SAW, mereka terus bergerak seolah-olah tidak pernah capek, untuk menyebarkan cinta kepada ummat muslim dimanapun berada.

Jadi, kalau anda percaya kader-kader PKS telah dicuci otaknya, bisa jadi benar, PKS telah mencuci hati-hati para kadernya, sehingga Cinta kepada Allah dan Rasul-Nya, telah mengerakkan hati dan fisik mereka untuk bekerja, memberi cinta dan mengidamkan terjadinya pribadi, keluarga, lingkungan, masyarakat, negara bahkan dunia yang harmoni, jiwa-jiwa yang selamat dunia dan akhirat. Amin ya robbil alamin.


Hannover, Musim bunga (Cinta) di Jerman, 15-05-2013



*http://politik.kompasiana.com/2013/05/15/pks-mencuci-otak-para-kadernya-560398.html

Putri Bung Karno Ajak Kaum Nasionalis Pilih HP-Don

0
Diposting oleh cahAngon on 22 Mei 2013 , in ,

Setelah Wakil Gubernur Jawa Tengah, ibu Dra. Rustriningsih M.Si yang memberikan dukungannya kepada pasangan HP-Don, dukungan juga datang dari Ketua Umum PNI Marhaenisme Sukmawati Soekarnoputri yang mendukung pasangan cagub Hadi Prabowo-Don Murdono (HP-Don) dalam Pilgub Jateng pada 26 Mei mendatang.

Bukti dukungan Putri proklamator RI Soekarno ini dengan menyerukan agar kaum nasionalis di Jateng turut mendukung dan memilih pasangan yang diusung enam partai koalisi ditambah Nasdem.

“Saya mengajak seluruh kaum nasionalis di Jateng untuk mendukung pasangan HP-Don,” tandasnya, Minggu (19/5).

Pihaknya mengaku sudah mengenal baik pasangan Sekda Jateng – Bupati Sumedang tersebut. Bahkan, hubungannya dengan Don Murdono sudah seperti keluarga sehingga ia memahami kompetensi dan kemampuannya untuk memimpin Jateng.

Cagub Hadi Prabowo menyambut baik atas dukungan Sukmawati. Dukungan ini memberikan semangat untuk mampu memenangi pilgub mendatang. Ajakan Sukmawati kepada kaum nasionalis di Jateng ini akan memantapkan langkahnya untuk meraih perolehan suara terbanyak saat pencoblosan pilgub.

“Atensi dan upaya bu Sukmawati menambah semangat dan semakin mantap untuk meraih kemenangan. Kami sampaikan salam hangat pada beliau dan terima kasih atas dukungan dan ajakan nya untuk memilih HP-Don,” tandas Ketua Dewan Pengurus Korpri Jateng.

Hingga kini, HP-Don juga terus bergerak untuk sosialisasi dan kampanye pemenangan pilgub ke masyarakat dan pendukungnya.

Pasangan yang diusung PKS, Gerindra, PKB, PPP, Hanura, dan PKNU ini telah berkampanye di sejumlah daerah untuk bertemu masyarakat kecil di pasar, pedesaan, dan kampung nelayan.

“Waktu pencoblosan tinggal tujuh hari lagi sehingga partai pengusung dan pendukung, tim sukses maupun relawan harus bekerja lebih keras lagi. Keterpaduan partai koalisi dan relawan harus dilakukan dan ditingkatkan,” jelas Ketua Ikatan Alumni Undip Wilayah Jateng.

Menurut dia, paling penting dan terutama ialah partai pengusung bisa mendatangi masyarakat langsung, bekerja cerdas dan ikhlas. Hal ini juga harus dilakukan dalam minggu tenang, pendukung HP-Don harus tetap bekerja santun dan elegan.

HP juga menyoroti banyaknya tangan-tangan jahil yang merusak dan dengan sengaja mengambil baliho maupun spanduk HP-Don di berbagai daerah.

“Gambar boleh hilang atau dirusak, yang terpenting HP-Don tetap melekat di hati masyarakat. Yang di jahili itu biasanya yang menang,” ungkapnya. (rw/smc/pksbogor/dakwatuna)

*http://www.pksbogor.org/2013/05/putri-bung-karno-ajak-kaum-nasionalis.html

Kader Melimpah Hadiri LT3B DPRa PKS CBU

0
Diposting oleh cahAngon , in ,
   
Foto: Donny
Foto: Donny

Sabtu (27/4), selepas Ashar, DPRa PKS Cipinang Besar Utara (CBU) menggelar kegiatan Liqo Tarbawi dan Tansiqi 3 Besar (LT3B) di RW. 03.
Acara yang dibuka dengan tilawah Quran dihadiri sedikitnya 70 kader PKS, ikhwan dan akhwat di wilayah kelurahan Cipinang Besar Utara.
Ustadz Caca Cahaya Ningrat, SE sebagai muwajih menyampaikan materi tentang ‘Tadhiyah’.
“Dalam dakwah itu tidak mungkin tanpa pengorbanan, pasti ada pengorbanan,” jelas beliau.
Dalam kesempatan tersebut, beliau juga berharap bahwa kedepan kegiatan LT3B tidak hanya dihadiri oleh kader dan simpatisan PKS, namun juga dapat dihadiri masyarakat disekitar.
Ketua DPRa PKS CBU, akh Sugiyanto mengucapkan selamat jalan untuk akhina Rofi’i, mantan Ketua DPRa PKS CBU yang telah memberikan peninggalan berupa semangat para kader dan soliditas struktur di wilayah CBU. (donny)


Sumber: http://www.pksjaktim.org/kader-melimpah-hadiri-lt3b-dpra-pks-cbu/#ixzz2TzLPO916

Estafeta Kepemimpinan DPRa PKS CBU

0
Diposting oleh cahAngon , in ,
   
Foto: Donny
Foto: Donny

Tepat jam 16.30 wib, acara serah terima jabatan (sertijab) ketua DPRa Cipinang Besar Utara (CBU) di Restauran Sari Idaman, Cipinang Elok, Ahad (21/4) kemarin berlangsung dalam suasana silaturrahim.
Selain dihadiri para kader PKS CBU, juga dihadiri ustadz Caca Cahayaningrat yang merupakan penasihat DPRa PKS CBU dan hadir pula sekretaris DPC PKS Jatinegara, ustadz Benny.
Akh Sugiyanto diberi amanah untuk melanjutkan estafeta dakwah yang telah diemban sebelumnya oleh akh Rofi’i.
“Kalau ada awal, pastilah ada akhir,” ucap ustadz Caca menanggapi periode kepengurusan DPRa yang memiliki waktu.
Dalam kesempatan kata sambutan, akh Rofi’i menyampaikan rasa terimakasih kepada seluruh kader yang telah membantu bersama-sama bekerja dalam ladang dakwah di wilayah kelurahan Cipinang Besar Utara.
“Saya mengucapkan terimkasih untuk para kader-kader sejati CBU yang senantiasa menjalakan tugasnya dengan ikhlas,” ujar akh Rofi’i.
Diakhir acara serah terima ini, para kader tak lupa membuat foto keluarga besar PKS Cipinang Besar Utara. (donny)


Sumber: http://www.pksjaktim.org/estafeta-kepemimpinan-dpra-pks-cbu/#ixzz2TzKvw6Fq

DPRa PKS CBU Gelar Maulid

0
Diposting oleh cahAngon , in ,
   

 

Foto: Donny
Foto: Donny

Ahad (3/3), tepat jam 15.30, DPRa PKS Cipinang Besar Utara (CBU) menggelar Maulid Nabi Muhammad saw dengan mengambil tema, “Lebih Dekat dengan Rasulullah saw.”
Hadir sebagai penceramah, da’i kondang, lucu namun sarat akan nasihat-nasihat, ustadz Agus Supriatna, S.Pd.
Selain dihadiri kader, maulid yang diselenggarakan oleh DPRa PKS CBU ini juga dihadiri oleh para saksi-saksi saat Pilkada 2012 lalu. Hadir juga para ibu-ibu Majlis Ta’lim di lingkungan Cipinang Besar Utara. Sedikitnya 200 orang yang hadir pada acara besar yang diselenggarakan di bulan-bulan awal tahun 2013.
Selain mendengarkan ceramah, para hadirin juga dihibur dengan pembagian door prize. (donny)


Sumber: http://www.pksjaktim.org/dpra-pks-cbu-gelar-maulid/#ixzz2TzKXT7FS

Badai Tak Akan Mampu Merusak Pondasi yang Kokoh

0
Diposting oleh cahAngon , in , ,
  
Fairy Setiawan
Jurnalis

Anomali cuaca masih terjadi di penghujung Mei ini. Angin kencang dan hujan deras turun seakan tak ingin berhenti. Akibatnya beragam. Mulai dari yang paling sederhana, hingga yang memakan korban jiwa.

Akibat sederhana -seperti daun yang beterbangan, janji temu yang batal karena para pembuatnya terjebak dalam genangan air dan kemacetan, basah kuyup karena kehujanan sepanjang perjalanan- hingga ke akibat yang lebih rumit seperti tanah yang terkikis dan menyebabkan longsor, luapan air yang tak mampu lagi dibendung oleh sungai-sungai, gelombang lautan yang tinggi, atap-atap rumah yang beterbangan, hingga hilangnya nyawa akibat bencana-bencana tadi.

Ada banyak hal menarik yang bisa diamati dan diperhatikan selepas hujan badai. Pelangi terlengkung kembali di angkasa, langit cerah, burung-burung yang ramai berkicau, aroma tanah yang menguar, lumpur sisa banjir, atap rumah yang tersapu badai, kesedihan maupun tawa bahagia yang berselang-seling dan ucap syukur karena badai telah usai.

Berkali-kali mengamati sisa bangunan yang tersapu badai, membuat hati takjub. Betapa tidak?! Angin kencang bisa menerbangkan atap, menghancurkan sebagian besar bagian atas bangunan, tapi tidak mampu merusak pondasi. Karena, untuk mampu 'sekadar' merobek pondasi (bukan menghancurkannya), diperlukan tornado berkekuatan paling besar. Tornado berskala Fujita 5 (F 5).

***

Badai PKS

Fakta ini membuat kening mengernyit dan tiba-tiba nafas terhembus dengan cepat. Kalau alam saja memerlukan kolom angin berpusaran paling dahsyat untuk mampu sekadar merobek pondasi yang kokoh, mengapa PKS harus takut dengan badai politik yang terjadi sekarang ini?

Alam politik berkali-kali menurukan hujan badai untuk PKS. Yang terjadi setelahnya, selalu sama. Kader yang bertumbuh semakin kuat, semakin militan dan semakin bersih.

Kader yang kuat, militan dan bersih adalah pondasi dari sebuah bangunan organisasi yang akan sulit dihancurkan.

Ibarat sebuah bangunan, PKS dibangun dengan pondasi kader yang berdaya tahan dan berdaya pikat kuat. Mau menguji daya tahan kader? Pergilah ke media-media sosial. Lihat betapa kuatnya kader menahan caci maki dan bully. Lihat betapa kuat mereka bertaut satu dengan lainnya membangun kehangatan persaudaraan. Lihat betapa mereka saling mendukung dan menguatkan dalam bahagia maupun musibah.

Soal daya pikat, tak diragukan lagi. Beberapa kawan sudah menyatakan kekaguman mereka pada PKS. Bukan karena karena kecantikan atau kegantengan ikhwan dan akhwatnya. Bukan karena kepiawaian para elite mengatur diksi hingga setiap tampilan mereka di TV menjadi sebuah seni dialektika yang menarik. Lihatlah betapa media selalu menangguk untung bila menghadirkan dan melibatkan kader PKS dalam warta-warta mereka. Kader-kader berdaya pikat karena mereka tetap bekerja dan menghasilkan hal nyata yang bermanfaat bagi peradaban. Tak ada satu hal pun yang mampu menghentikan kerja nyata mereka! Link ini menjadi salah satu bukti kerja nyata kader PKS http://nasional.inilah.com/read/detail/1984738/politikus-pks-blusukan-sampai-larut-malam#.UZraL6KeOaw

Dengan kekuatan pondasi seperti ini, badai berupa kasus hukum yang menimpa Ustadz Luthfi Hasan Ishaaq tak semestinya menyebabkan PKS gamang dan guncang. Bahkan bila badai itu kemudian akan menyeret pimpinan-pimpinan PKS yang lain, pondasi itu akan tetap kuat dan bahkan akan bertambah solid. Bahkan pun bila wacana pembekuan PKS terwujud, kader tak perlu gentar! Bertautlah satu dengan lainnya. Buktikan kepada dunia bahwa da'wah ini takkan pernah mati dan membeku!

***

Sebuah bangunan disebut "rumah" bukan karena mereka beratap baja dan berdinding tembok. Melainkan karena mereka beralas kokoh. Atap yang menaungi bisa saja terbuat dari rumbia, tetapi alasnya, harus kokoh! Dindingnya bisa terbuat dari tripleks atau bahkan kardus, tetapi alasnya harus solid!

Catat dan kenanglah ini.. : "Badai hanya mampu menerbangkan atap dan merusak bangunan, ia tak akan mampu menghancurkan pondasi yang kokoh".


*penulis: @perimerahjambu on twitter

Datangi KPK, Ust.Hilmi Beri Contoh Kenegarawanan buat SBY dan Mega

0
Diposting oleh cahAngon , in , ,

Mari ikuti kutipan berita-berita di bawah ini... dan ambilah kesimpulan...



Hilmi Aminuddin Penuhi Panggilan KPK
Selasa, 14 Mei 2013

KOMPAS.com - Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera Hilmi Aminuddin memenuhi panggilan pemeriksaan Komisi Pemberantasan Korupsi, Selasa (14/5/2013) untuk diperiksa sebagai saksi bagi mantan Presiden PKS, Luthfi Hasan Ishaaq yang menjadi tersangka kasus dugaan korupsi dan pencucian uang kuota impor daging sapi.

Hilmi tiba di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta sekitar pukul 08.45 WIB dengan dikawal sejumlah orang. Kedatangan Hilmi ini sempat luput dari perhatian wartawan. Berbeda dengan saksi-saksi pada umumnya yang turun dari mobilnya persis di depan pintu Gedung KPK, Hilmi justru memilih jalan kaki dari parkiran samping Gedung KPK menuju pintu masuk. Saat diberondong pertanyaan wartawan, Hilmi yang mengenakan pakaian serba putih itu tidak berkomentar. Dia hanya tersenyum kemudian langsung masuk ke lobi Gedung KPK.

Tak lama setelah Hilmi tiba di Gedung KPK, tampak anggota Dewan Perwakilan Rakyat asal fraksi PKS Abubakar Al Habsyi memasuki Gedung KPK untuk mendampingi Hilmi. Tampak pula sejumlah anggota Majelis Syuro PKS ikut mengawal Hilmi.

Pemeriksaan hari ini merupakan penjadwalan ulang setelah Hilmi tidak memenuhi panggilan KPK pada Jumat (10/5/2013) pekan lalu. Hilmi tidak hadir dengan alasan tengah mengikuti acara lain yang dijadwalkan lebih dulu ketimbang pemeriksaan KPK. KPK memeriksa Hilmi karena petinggi PKS itu dianggap tahu seputar kasus dugaan korupsi rekomendasi kuota impor daging sapi yang menjerat Luthfi.

(http://nasional.kompas.com/read/2013/05/14/09073083/Hilmi.Aminuddin.Penuhi.Panggilan.KPK)



Megawati Tidak Penuhi Panggilan, KPK Pastikan Tidak Akan Panggil Kedua Kalinya
Senin, 21 Februari 2011

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memutuskan tidak akan memanggil mantan Presiden RI sekaligus Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, sebagai saksi meringankan bagi sejumlah tersangka kasus cek pelawat.

“Kita tidak akan panggil Bu Mega untuk kedua kalinya, meskipun pada Senin (21/2) ini beliau tidak datang memenuhi panggilan KPK,” ujar Juru Bicara KPK, Johan Budi, di kantor KPK, Jakarta, Senin (21/2).

Menurut Johan, KPK tidak berkepentingan dengan dijadikannya Megawati sebagai saksi meringankan. Karena, Megawati tidak memiliki hubungan dengan penyidikan yang sedang dilakukan oleh KPK. “Megawati itu kan urusannya partai. Sedangkan kasus cek pelawat ini bukan urusan partai, tapi urusan DPR,” ujarnya.

Johan mengatakan pihaknya hanya memfasilitasi permintaan sejumlah tersangka dari PDIP yang meminta untuk menghadirkan Megawati sebagai saksi meringankan. Aturan hukum membolehkan seorang tersangka memohon untuk dihadirkan saksi meringankan.

“Selebihnya, KPK selaku penegak hukum menyerahkan segala keputusan kepada Megawati untuk menghadiri atau tidak pemanggilan itu,” ujarnya.

Pada Senin (21/2) ini, Megawati tidak memenuhi panggilan KPK sebagai saksi meringankan bagi sejumlah tersangka dari PDIP, yaitu Max Moein dan Poltak Sitorus. Pada kesempatan itu, Megawati diwakili oleh Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo dan ketua Bidang Hukum DPP PDIP, Trimedia Panjaitan. Mereka menjelaskan mengenai ketidakhadiran pemimpinnya itu. Menurut mereka, Megawati tidak ada hubungannya dengan kasus cek pelawat.

(http://www.republika.co.id/berita/breaking-news/hukum/11/02/21/165270-minta-penjelasan-amplop-dsw-jamwas-utus-inspektur-ke-kpk)



IPW Sarankan KPK Panggil SBY
Minggu, 30 Desember 2012

JAKARTA - Ketua Presidium Indonesian Police Watch (IPW) Neta S Pane, mengatakan untuk mengungkapkan dugaan kasus korupsi yang melibatkan para kader Partai Demokrat, KPK harus berani memanggil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono.

Pemanggilan ini menurutnya sangat penting karena sebagai ketua dewan pembina, SBY harus ditanyakan sejauh mana dirinya mengetahui keterlibatan kader-kadernya, dalam berbagai kasus korupsi yang ada.

“KPK harus berani memanggil SBY sebagai saksi, bukan sebagai presiden tapi sebagai ketua dewan pembina. Pemanggilan SBY sebagai ketua dewan Pembina, tidak memerlukan banyak prosedur. SBY harus ditanyakan sejauh mana dirinya mengetahui kasus-kasus yang melibatkan para kader-kadernya, termasuk dugaan korupsi terhadap Ketua Umum PD, Anas Urbaningrum,” ujar Neta dalam diskusi relfeksi akhir tahun "Membedah Demokratisasi dan Pemberantasan Korupsi di Jakarta kemarin.

Kata Neta sebagai ketua dewan pembina, SBY tentu mengetahui permainan politik uang dalam kongares PD beberapa waktu lalu di Bandung, Jawa Barat. “Tentunya dia tahu benar jika memang Anas memainkan politik uang. Nah dari sini KPK bisa juga mendapatkan bukti-bukti darimana uang itu didapat dari informasi yang bisa diperoleh dari pengakuan SBY,” tegasnya.

Selain itu sebagai presiden yang juga menjadi atasan Menteri Pemuda dan Olah Raga saat itu, Andi Malarangeng, SBY juga bisa ditanyakan sejauh apa dirinya mengetahui mengenai penggelembungan anggaran oleh kemenpora untuk Hambalang.

“Apakah hal itu diketahui dan dibahas dalam rapat kabinet. Ini juga penting karena dari sana akan ketahuan siapa juga sebenarnya yang bermain dalam kasus ini,” tandasnya. (fik/fmc)

(http://www.infoindo.com/20121230184430-read-ipw-sarankan-kpk-panggil-sby)



Mari kita dukung KPK untuk menegakkan hukum secara adil, tanpa pandang bulu, tanpa diskriminatif.

BERANI JUJUR.... BERAT.. !!!



*by admin @pkspiyungan