• img

    KAMUFLASE...

    Akan aku ajak engkau menemui bunglon .. agar engkau menyaksikan sendiri tipu dayanya! Bunglon merubah warna dirinya sesuai dengan tempat ia berada .. agar engkau mengetahui bahwa yang seperti bunglon itu banyak .. dan berulang-ulang! Dan bahwasanya ada orang-orang munafik .. banyak pula manusia yang berganti-ganti pakaian .. dan berlindung dibalik alasan “ingin berbuat baik”...
  • img

    Jujur...

    Jika engkau hendak mengungkap kejujuran orang, ajaklah ia pergi bersama .. dalam bepergian itu jati diri manusia terungkap .. penampilan lahiriahnya akan luntur dan jatidirinya akan tersingkap! Dan “bepergian itu disebut safar karena berfungsi mengungkap yang tertutup, mengungkap akhlaq dan tabiat”...
  • img

    Pemimpin

    Seringkali terbukti bahwa tugas utama seorang pemimpin hanyalah bagaimana memilih orang yang tepat. Begitu berhasil memilih orang yang tepat seringkali tugas seorang pemimpin sudah selesai. Setidaknya sudah 80 persen selesai. Tapi begitu seorang pemimpin salah memilih orang, sang pemimpin tidak terbantu sama sekali, bahkan justru terbebani...
  • img

    Karena Ukuran Kita Tak Sama

    seperti sepatu yang kita pakai, tiap kaki memiliki ukurannya memaksakan tapal kecil untuk telapak besar akan menyakiti memaksakan sepatu besar untuk tapal kecil merepotkan kaki-kaki yang nyaman dalam sepatunya akan berbaris rapi-rapi...
  • img

    Kemenangan..

    Kemenangan sejati yang paling mendasar dan substansial adalah jika kebenaran tetap bersemayam di hati kita. Tidak terkontaminasi oleh racun-racun kehidupan, tidak tergoda oleh iming-iming apapun bentuknya, yang membuat hati kita diisi oleh nilai-nilai lain selain nilai kebenaran yang bersumber dari Allah SWT, ...

Syuro yg Efektif..

0
Diposting oleh cahAngon on 26 Januari 2010 , in

Dan (bagi) orang-orang yang menerima (mematuhi) seruan Tuhannya dan mendirikan shalat, sedang urusan mereka (diputuskan) dengan musyawarat antara mereka; dan mereka menafkahkan sebagian dari rezki yang Kami berikan kepada mereka.
(42/Asy-syuura : 38)


A. Urgensi Syuro
 
“Apa targetnya? Capainnya apa? Alurnya seperti apa? Parameter keberhasilannya apa? Konsepnya yang jelas ya!! Syuro di sana syuro di sini”.
Kata-kata diatas mungkin sudah akrab di telinga kita. Bahkan jadi menu makan siang kita. Ya..itulah aktivitas syuro.’ Islam mengajarkan bahwa segala sesuatu keputusan hendaknya diawali dengan jalan yang baik, salah satunya musyawarah/syuro.’ Ya, karena dengan syuro’ yang kita dahulukan hendaknya bisa membuka grendel keangkuhan yang ada di hati. Menyatukan pikiran-pikiran yang menghasilkan sebuah keputusan yang bisa bermanfaat bagi ummat.
Mengingat urgensi syuro’ ini maka dibutuhkan persiapan yang baik pula. Baik itu niatan, rihiyah, fikriyah bahkan jasadiyah. Jangan sampai kita datang syuro’ dengan “energi sisa”. Energi sisa praktikum, sisa ujian, sisa kuliah, sisa makan, dll. Karena hasilnya pun menjadi “keputusan sisa.” Tak jarang dalam satu hari para aktivis da’wah bisa menghadiri 3 syuro’ bahkan lebih. Bila persiapan kita tidak baik maka gejala yang timbul adalah kepala terasa berat, diajak ngomong ga’ nyambung bahkan tingkahnya aneh-aneh.
Membicarakan kata ini (syuro, red) memang menjadi sesuatu hal yang agak sensitif bagi para aktivis dakwah karena di tempat inilah segala jantung dari pergerakan dari dakwah berlangsung. Kualitas dari suatu pergerakan dakwah tergantung pada manajemen syuro yang bagus atau tidak. Kondisi terbentuknya suatu syuro pun bevariasi tergantung kebijakan dan kondisi medandakwah itu sendiri.
Ada syuro yang memang sebelum mengambil keputusan membicarakan dengan para jamaah dan meminta pendapat mereka bahkan kadangkala bisa diambil keputusan pada saat itu juga. Ada juga yang sifatnya sangat tertutup sehingga syuro-syuro tersebut hanya bisa diakses oleh “orang-orang tertentu” dan jamaah hanya tinggal menerima keputusan saja.
Syuro menurut ustadz Sayid Quthb rahimahullah penting dalam menguji berbagai arah pemikiran yang dilontarkan lalu memilih satu diantaranya, kemudian dilaksanakan. Ia melihat syuro adalah prinsip dasar dalam Islam, di samping watak seluruh jamaah muslim seluruhnya, yang sebagai komunitas, urusannya diserahkan kepadanya, kemudian dari jamaah ini, ia terpenetrasi dalam negara selaku produk alami jamaah. 


B. Pra-syarat yang Harus dimiliki oleh Para Anggota Tim Sebelum Melakukan Syuro
 
Syuro merupakan sebuah bentuk focus groups discussion (FGD) yang dilakukan oleh sekelompok orang dalam sebuah komunitas untuk membahas suatu kondisi atau masalah. Pada konteks lembaga dakwah mahasiswa, rapat seringkali menjadi momok yang melekat pada diri seorang kader. Istilah ahli syuro atau manusia syuro melekat pada beberapa orang yang gemar melakukan rapat. Pertanyaan yang muncul adalah, apakah rapat yang kita lakukan sudah efektif untuk menghasilkan sebuah keputusan.
Pada kenyataannya saya sering melihat bahwa rapat yang dilakukan sangat jauh di nilai efektifitas yang disampaikan Allah pada surat Al Ashr. Problematika kecil seperti rapat tidak dimulai dan diakhiri tepat waktu, agenda yang tidak jelas, pembahasan berkepanjangan, ketidaktercapaian tujuan rapat, atau bahkan alokasi waktu rapat yang kurang tepat. Sebagai seorang kader dakwah seharusnya kita bisa mencontohkan bagaimana rapat yang efesien dan efektif.
Tentu kita ingin menjalani rapat yang cepat dan menghasilkan keputusan yang tepat. untuk sebuah keinginan ini, perlu ada beberapa pra-syarat yang dimiliki oleh para anggota tim sebelum melakukan rapat, yakni :

1. Adanya penghormatan terhadap waktu. penghormatan terhadap waktu ini bertujuan agar kita dapat lebih bisa mengatur budaya waktu yang mungkin sudah terlalu rusak di Indonesia. akan tetapi seorang yang bisa memberikan dedikasinya terhadap waktu adalah seorang yang sangat menghargai dirinya. lebih dari itu, bentuk kita menghormati waktu adalah bagian dari kita menghormati orang lain. kita perlu sadari bahwa setiap orang mempunyai aktifitas lain. sehingga bagi bangsa yang berbudaya, manajemen waktu yang baik adalah sebuah pra syarat.
2. Fokus pada apa yang dikerjakan, syuro seringkali menjadi tidak efektif karena peserta rapat tidak fokus penuh pada pembahasan yang dilakukan. Ketidakfokusan ini membuat ide ide tidak mengalir dan pembahasa terhambat. Bahkan terkadang pemimpin syuro terkesan berbicara sendiri, karena para peserta rapat hanya mencatat atau mengerjakan yang lain.
3. Mempersiapkan bahan rapat dengan baik. Pembahasan rapat yang baik perlu di dukung oleh data data yang terkini dan bisa dipertanggungjawabkan. Seorang peserta rapat diharapkan dapat menyiapkan bahan rapat atau usulan yang ada untuk membuat pembahasan lebih komprehensif dan efesien. Ketidaklengkapan data pendukung dalam sebuah syuro membuat syuro jadi berbasis dugaan bukan pada kondisi nyata di lapangan.
Ketiga poin diatas adalah pra-syarat yang dibutuhkan bagi kita anggota syuro agar dapat membentuk syuro yang baik. Selanjutnya, bagaimana tips untuk membangun rapat yang “hidup” dan efektif. Seperti yang telah kita pahami bersama bahwa syuro adalah media penting dalam penyusunan strategi organisasi. Efektifnya syuro juga akan mencerminkan seberapa efektif kita dalam menjalankan tugas di lapangan.


Selanjutnya.... ( tunggu aja yaa..)







Di antara Kisah Qiyamullail Para Salafusshalih

0
Diposting oleh cahAngon on 13 Januari 2010 , in

Ketahuilah –wahai yang selalu mendapatkan kasih sayang dan perlindungan Allah- bahwa kebanyakan dari orang-orang yang malas dan menganggur jika mendengar berita (kisah) kesungguhan para salafussalih dalam menunaikan ibadah qiyamullail, mereka menduga sebagai perbuatan berlebihan dan tasyaddud (keras) dan taklif (beban) yang berlebihan dan melampaui batas pada jiwa mereka.
Ini adalah suatu kejahilan dan kesesatan, karena ketika lemah keimanan kita, menurun azimah kita, kecil rasa rindu kita kepada surga dan sedikit rasa takut kita pada neraka maka akan mudah tunduk pada kenikmatan dan  rasa senang yang diiringi sikap malas, tidur dan lalai. Akhirnya kitapun menjadi seseorang yang jika mendengar para ahli zuhud dan ahli ibadah serta apa yang mereka lakukan dari berbagai kesungguhan dan kegigihan dalam beribadah dan ketaatan terasa asing dan bahkan berusaha mengingkarinya. Tentunya tidak asing, karena setiap ada bejana yang ada di dalamnya pasti akan masak (matang), dan ketika hati para salaf bergantung pada Zat yang Maha Lembut dan Maha Pemaksa, keinginan mereka hanya tertuju pada tempat yang kekal. Seharusnya tertulis pada diri kita akan kebanggaan yang sangat mulia tersebut, karena mereka telah memberikan teladan yang mulia kepada kita. Namun ketika kita tunduk pada dunia dan berlomba-lomba menggapainya, mka kita akan menjadi jahat dibuatnya. Karena itu, sadarlah wahai saudaraku yang tercinta dari kelalaian ini, karena mereka pada ahli ibadah yang memiliki kesungguhan dalam beribadah di malam hari seakan seperti rahib, sementara kita tetap berada dalam kemalasan dan tenang berada diatas bantal!!
Berikut ini kisah para salafussalih dalam menunaikan ibadah qiyamullail dan sikap mereka terhadapnya:
  • Sa’id bin Musayyib berkata: Sungguh seseorang yang bangun pada malam hari lalu menunaikan shalat malam, Allah akan memberikan kepadanya wajah yang berseri sehingga dicintai oleh setiap muslim, dan melihatnya sebagai sosok yang belum pernah dilihat sebelumnya. Lalu beliau berkata: “Sungguh saya sangat senang kepada orang ini”
  • Disebutkan ketika Al-Hasan Al-Bashri ditanya: Kenapa orang-orang yang rajin menunaikan ibadah qiyamullail mendapatkan wajah yang berseri-seri? Beliau menjawab: karena mereka telah meluangkan waktu mereka untuk Yang Maha Rahman maka Allah memberikan kepada mereka cahaya-Nya.
  • Al-Fudhail bin Iyadh menggenggam tangan Al-Husain bin Ziyad, lalu berkata kepadanya; Wahai Husain, Sesungguhnya Allah turun pada setiap malam ke langit dunia lalu berkata: sungguh berdusta orang yang mengaku mencintaiku jika datang waktu malam namun terlelap tidur?!! Bukankah setiap orang yang dicintai akan meluangkan waktu kepada yang dicintainya?!!! Inilah Aku muncul melihat orang yang mencintai-KU pada saat tiba waktu malam kepada mereka,…., besok akan Aku tetapkan mata kekasih-KU di surga-KU.
  • Ibnu Al-Jauzi berkata: Ketika mendengar ucapan orang yang bersungguh-sungguh akan celaan (sungguh berdusta orang yang mengaku mencintaiku jika datang waktu malam namun terlelap tidur) dirinya bersumpah untuk tidak tidur selamanya.
  • Seorang hamba yang shalih Abdul Aziz bin Abi Rawwad menghamparkan dipannya untuk tidur pada malam hari, lalu dia meletakkan tangannya diatas kasurnya dan merasakannya, lalu dia berkata: Sungguh lembut nian engkau!! Namun dipan di surga lebih lembut darimu!! Kemudian dia bangun dan menunaika shalat.
  • Al-Fudhail bin Iyadh berkata: Jika anda tidak mampu menunaikan qiyamullail dan puasa disiang hari maka ketahuilah bahwa anda telah diharamkan darinya, anda telah dikuasai oleh banyak kesalahan dirimu.
  • Seseorang pernah bertanya kepada Ibrahim bin Adham: Sungguh Aku tidak sanggup menunaikan qiyamullail maka berikanlah kepadaku obatnya?!!! Lalu beliau berkata: Janganlah engkau melakukan maksiat pada siang harinya sehigga Allah akan membangunkanmu pada malam harinya, dan ketahuilah bahwa berdirimu dihadapan Allah pada malam hari sangatlah mulia disisi-Nya dan orang yang selalu bermaksiat tidak berhak mendapatkan kemuliaan-Nya.
  • Sufyan At-Tsauri berkata: Aku pernah diharamkan melakukan qiyamullail selama 5 bulan karena perbuatan dosa yang pernah aku lakukan.
  • Seseorang pernah berkata kepada Al-Hasan Al-Bashri: wahai Abu Said: sesungguhnya aku pernah mengabaikan permintaan maaf dan senang melakukan qiyamullail, dan aku kembalikan kesucianku namun kenapa aku tidak bisa melakukan qiyamullail?!!! Al-Hasan berkata: Dosa-dosamu telah mengekang dirimu!!
  • Seseorang juga pernah berkata kepada Al-Hasan Al-Bashri: tolonglah saya untuk bisa melakukan qiyamullail?!! Beliau menjawab: dosa-dosamu telah mengekang dirimu dari melakukan qiyamullail.
  • Ibnu Umar berkata: pertama kali yang akan berkurang dalam  ibadah adalah tahajjud dimalam hari, dan meninggikan suara pada saat membaca Al-Qur’an.
  • Atha Al-Khurasani berkata: sesungguhnya seseorang jika menunaikan qiyamullail untuk bertahajjud akan mendapatkan kegembiraan di dalam hatinya, namun jika matanya terkuasai oleh rasa kantuk dan tidur hingga lalai dari hizbnya (melakukan qiyamullail) maka pada pagi harinya akan merasa sedih dan hati yang hancur, seakan dirinya telah kehilangan sesuatu, dan sungguh dirinya telah kehilangan sesuatu yang paling berharga dan bermanfaat (qiyamullail).
  • Hasan bin Shalih berkata: Sungguh saya malu kepada Allah jika tidur terlalu banyak (berlebihan) maksudnya adalah berbaring diatas dipan (bukan untuk tidur) sampai pada tidurlah yang mengalahkan diriku dan ketika aku tertidur dan kembali bangun kemudian kembali untuk tidur maka Allah tidak akan membangunkan diriku. 
Terakhir wahai saudaraku tercinta, bangunlah untuk shalat walau hanya satu rakaat dan saya akhiri tulisan ini hadits ini dengan hadits nabi saw :
مَنْ قَام بعشر آيات لم يُكتب من الغافلين ، ومن قام بمائة آية كُتب من القانتين ، ومن قام بألف آية كتب من المقنطرين
“Barangsiapa yang bangun dengan membaca 10 ayat maka tidak akan ditulis untuknya bagian dari orang yang lalai, dan barangsiapa yang bangun lalu shalat dan membaca 100 ayat maka akan ditulis untuknya bagian dari ahli ibadah, dan barangsiapa yang bangun lalu shalat dan membaca 1000 ayat akan ditulis sebagai Al-Muqantirun . (Abu Daud dan ditashih oleh Al-Bani) maksud dari Al-Muqantirun adalah mereka yang akan melintasi jembatan dengan mudah oleh karena ganjaran yang diberikan untuknya.
( al-ikhwan.net : 55 kisah qiyamullail para salafusshalih )
 

Continued....

0
Diposting oleh cahAngon on 11 Januari 2010 , in

Ketiga, pelajaran yg bisa  kita ambil pada saat acara mukhoyyam berlangsung. Banyak agenda yg sudah di buat oleh panitia, dari penempatan lokasi camp, outbound, games, haflah, or caraka, n gak ketinggalan Lailatul Katibah...( banyak diantara kita yg sering ikut mukhoyyam, tapi jarang yg bisa mengaplikasikanya ilmu yg di dapat, bagaimana kita sebagai jundi untuk taat pada qiyadah, tsiqoh kepada ikhwah, mampu berkerjasama, lapang dada, itsar, bahkan menjadi mukmin yg kuat. Inilah miniatur terindah dalam mengukur diri sejauh mana kita mengamalkan apa yg di dapat dalam liqoat-liqoat kita. Semoga saja mukhoyyam nanti menjadi inspirasi terbaik untuk mengemban da'wah di wilayah kerja kita masing-masing.
Terakhir , Wahai junududda'wah...patutlah kita untuk berbahagia, bersama didalam barisannya. Hiasilah diri dengan sifat-sifat seorang jundullah,...bila kau melihat wajahnya, mengingatkan kita kepada Allah dengan segala Kebesaran-Nya, atau ...bagaikan seekor lebah, ia makan sesuatu yg baik dan mengeluarkan yg baik pula, bila bersarang di tidak akan merusaknya bahkan di dahan yg rapuh sekalipun, tapi bila salah satu di sakiti maka seluruhnya akan bergerak membalas, atau sebagaimana ia di sifati...rambutnya kusut masai dan kakinya berdebu, bila diperintahkan untuk memimpin ia akan berada di depan, bila diperintahkan untuk menjaga di perbatasan maka ia berjaga, keberadaannya tidak di perhitungkan, bila meminta rukhsoh tidak diberi...
Wallahu a'lam

Mukhoyyam 1431...

Diposting oleh cahAngon on 06 Januari 2010 , in
Bersiap siagalah Pandu Keadilan
Serentak satukan Kekuatan
Tak goyah manghalau rintangan
Melawan Kebatilan
...
....
.....
Ketho'atan jadikan keutamaan
Dalam setiap langkah perjuanagan
Kesabaran menjadi pegangan
Tuk meraih kemenagan

Ingetkan nasyid-nasyid penggugah semangat ini...
Sebagai bentuk pengingatan buat kita semua yg masih "ngaku" jadi kader da'wah, informasi yg sudah mulai beredar 1 or 2 bln kedepan bakal ada Mukhoyyam buat seluruh tingkatan kader Partai Keadilan Sejahtera, mo antum kader inti or kader pendukung ( khusus buat Ikhwan.....)
Artinya siapkan diri antum semua to menyambut seruan ini, jangan sampai kenal kegiatan cuma 4L [ Liqo Lagi Liqo Lagi...] Mukhoyyam adalah kegiatan yg gak kalah pentingnya dengan Halaqoh, Mabit, Tasqif, etc n Mukhoyyam tuh perangkat Tarbiyah yg gak bisa di gantikan dengan perangkat Tarbiyah lainnya.
Banyak hal yg bisa kita dapatkan dalam Mukhoyyam, yaah bisa di bilang miniatur perjalanan da'wah yg lagi kita rintis saat ini, dari persiapan setiap peserta, kedatangan di tempat regristrasi, apalagi klo sudah mulai sampai di lokasi camping ground, terus tracking menyusuri bukt, lembah, sungai dan hutan ke tempat tujuan. Kita bisa lihat kualitas seorang kader, walaupun gak bisa juga di jadikan ukuran buat menilai seseorang, minimal lebih tafahumlah sesama ikhwah.
Pertama seorang kader (terutama ikwan see) ketika mendengar mukhoyyam, penyambutannya  secara psikologis akan terlihat, ada yg bilang ngapain " see cape-cape jalan 5 sampe 8 jam, tidur gak nyenyak ditenda alasnya keras, makan seadanya etc, dlllah" ada yg menyambut penuh semangat, 1/2 semangat, kurang semangat, gak semangat n macem-macem deh reaksinya...( kebayang kan klo ada seruan kegiatan yg lain di levelnya masing-masing, DPCkah, DPRakah, Korwekah....)
Kedua Kita liat ketika peserta menyiapkan diri untuk Mukhoyyam, ada yg tiap pagi jogging ma istri tercinta, main tenis meja di DPRa tercinta (khusus kader CeBeOe), terus ada yg melengkapi perbekalan beli senter, matras, ponco, cariel, skebo, etclah, tapi yg keliatan banget di hari H, ada yg bawa pakaian n makanan buat seminggu padahal kegiatannya cuma 2 hari 3 malam, bawa pakaian n makanan buat ke villa padahal acaranya di gunung (...yg kita tau bersama kegiatan mukhoyyam hampir tiap setahun sekali diadakan tapi ada aja kader kelakuanya kayak "anak sekolah yg baru naik gunung" -sorry yg masih pada sekolah bukannya ngecilin.....- " Barang siapa  yg tahu kemana hendak menuju ia pasti akan tahu bekal apa yg harus dibawa, btw klo kejadiannya lagi di ranah percaturan da'wah owwww gak kebayang deh tuh....mau dibawa kemana da'wah ini yaa akhi apa yg telah kita kerjakan???-gmna bisa tau apa yg harus di kerjakan marifah medan da'wah aja gak, amunisi yg harus kita bawa, sdm yg di butuhkan, kebutuhan masyarakat ditempat kita, kawan dan lawan yg ada di wilayah kita dsb, dll  -....)

to be continued.....

Refleksi Awal Tahun...

0
Diposting oleh cahAngon on 04 Januari 2010

...Muharram 1431 H & Januari 2010
Sebagian orang memaknai pergantian tahun dengan segala bentuk dan caranya, ada yg enjoy dengan pesta kembang api, berjoget,  menari, bernyanyi, bersuka ria sampai pagi mengawali hari di tahun yg berganti, sebagian kecil khusyu melantunkan harapan memohon ampunan  atas segala khilaf dan dosa di pintu-pintu rumah-Nya, sebagian yg lain tak bisa memejamkan mata menahan lapar di tengah hingar bingar keramaian, tanpa tahu apa yg sedang mereka lakukan, penuh tawa, canda dan keriaan. Mendapat kabar dari syurgakah mereka sebagai salah satu penghuninya?, Terbebas dari Ghibah? Namimah?, Fitnah? Atau Su'udzonkah di tahun yg telah lewat ! atau mungkin telah menjadi muslim yg ideal ditahun kemaren, Khatam qur'an minimal 12 kali, shalat isya danshubuh selalu berjama'ah di masjid, sholat dhuha yg tak pernah terlewat, qiyamulail yg selalu ditegakkan di tiap malam, berinfaq dengan seluruh harta yg dimilki selayaknya Abu Bakar, atau minimal 1/2 harta yg dimilki sebagaimana Umar, selalu berbuat yg terbaik untuk tamu dan tetangganya, mengeluarkan kata-kata yg baik penuh dengan illmu dan hikmah, dilandasi keikhlasan tanpa disertai kesombongan, merendahkan orang lain atau ingin di puji dan di kenang.....Bagaimana dengan Anda wahai saudaraku?.................