JAUH bikin RINDU, DEKAT Tak JEMU-JEMU

0
Diposting oleh cahAngon on 07 Agustus 2017 , in ,

JAUH bikin RINDU, DEKAT Tak JEMU-JEMU
Salim A. Fillah

Ada yang sangat menarik dari kejauhan, haus telinga untuk mendengarkan, tetapi saat dekat rasanya berat untuk mengambil manfaat darinya. Bahkan hanya sekedar untuk mendengar pun perlu usaha yang besar.

Bagaimana dengan kita?

Ada yang tak istimewa saat jauh di mata, tetapi semakin dekat mengenalnya semakin meyakinkan betapa berharganya kita mendengarkan ilmunya. Kesaksian atas integritas pribadi, lebih dari sekedar tutur dan tingkah laku yang terindrai, menjadikannya sangat bernilai.

Bagaimana dengan kita?

Ada yang telinga ini semakin haus mendengarkannya meski ia tak pandai bertutur indah. Ia bukan hanya melepaskan dahaga jiwa. Ia hadirkan mata air. Sebaliknya ada yang telinga ini kian lama kian jengah mendengarnya; bukan karena puas hati, tetapi karena hilang makna dari kata.

Termasuk yang manakah kita?

Ada yang menjadi istimewa setelah kita mengenalnya dari dekat, ada pula yang tak lagi istimewa justru setelah kita mulai dekat.

Termasuk yang manakah kita?

Ada yang tulus bersimpuh di tikar lusuh saat masih harus berpeluh menempuh perjalanan jauh. Tapi rasa enggan mulai datang untuk mendatangi tempat-tempat yang agak menyulitkan saat hidup mulai nyaman dengan berbagai kemudahan.

Ada juga yang tak surut semangat mengantarkan nasehat meski berat perjalanan yang harus dijalani, nikmat hidup tak menjadikan idealisme berkarat.

Termasuk yang manakah kita?

Share This Post

0 komentar:

Posting Komentar