ULUMUL HADITS. part 1

0
Diposting oleh maz pato on 10 Maret 2012 , in


ULUMUL berasal dari kata ULUM dan kalimat jamaknya yaitu ILMU.
HADITS secara bahasa memiliki beberapa arti, yaitu :
a. Perkataan 
b. Kejadian  
c. Baru  

Secara istilah Hadits adalah apa yang di sandarkan kepada Rosululloh SAW, baik berupa perkataan, perbuatan atau persetujuan (Taqrir).  
 

a.      Contoh  perkataan                  :  إِنَّمَا اْلأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ
b.       Contoh perbuatan         :  ---------------------
c.        Contoh taqrir               :  yaitu istilah lain terkait hadits.
Atsar secara bahasa ialah sisa, dan secara istilah sinonim hadits dan antonym hadits namun di sandarkan kepada sahabat baik berupa perkataan maupun perbuatan dan taqrir.
KHOBAR : secara bahasa adalah berita.
a.      Istilah : sinonim hadits
b.      Berbeda dengan hadits dimana khobar adalah apa yang disandarkan kepada rosululloh dan sahabat baik berupa perkataan, perbuatan  dan taqrir

Ilmu ilmu yang terkait dengan hadits.
1.      Ilmu mustholahul hadits = ilmu istilah istilah hadits.
2.      Ilmu rijalul hadits = ilmu tentang periwayatan hadits.
3.      Ilmu naqdhil = ilmu mengkritisi hadits.
4.      Ilmu fiqhil hadits = ilmu memahami isi hadits.
5.      Ilmu takhrijil hadits = ilmu terkait sumber hadits.

Dan hadits di tinjau dari kwalitasnya, yaitu :
Shohih (benar) dan memiliki kriteria diantaranya :
1.      Sanadnya bersambung.
2.      Periwayatannya adil.
3.      Periwayatannya dhobit (kuat hafalannya )
4.      Tidak syadz ( bertentangan dalam  isi hadits )
5.      Tidak ilah ( rusak isi hadits )

Dan hadits juga di tinjau dari kwantitasnya. Yaitu :
1.      Mutawattir
2.      Ahad    - masyur
-aziz
-Ghorib
Hadits di tinjau dari sanadnya, yaitu :
1.      Marfu.
2.      Mauquf.
3.      Maqthu.

Lalu unsure unsure yang berada pada hadits adalah
1.      Sanad.
2.      Matan.
3.      Mukhorij.

Informasi tambahan terkait status Hdits yang sering  kita jumpai adalah dengan penyebutan HASAN – SHOHIH. Di
Status hadits seperti ini hanya di miliki atau di istilah kan atau dimiliki oleh Imam Tirmidzi. Karena beliau menyimpulkan bahwa dalam memberikan status hadits trsebut beliau sedang ragu ragu, karena ada dua pendapat dikalangan ulama, dan dua riwayat yang Hasan dan ada juga yang Shohih.
Imama Bukhori memiliki kriteria atau ketentuan yang sangat ketat dalm menseleksi kebenaran tentang hadits, sehingga hasil yang di dapat dari sekian banyak hadit terambillah yang shohih semua.bahkan beliau seringkali untuk memutuskan suatu periwayatan dengan melakukan sholat istiqoroh, agar dalam memutuskan suatu hadit beliau selalu berharap akan bimbingan dan kehati hatian yang di berikan oleh allah swt.
Imam Bukhori memiliki hadits shohih sebanyak 2762 hadit  sedang nilai dan jumlah tersebut di dapat melalui selektif yang sangat banyak, yaitu 300.000an hadits. Subhanalloh.
Bersambung …


Share This Post

0 komentar:

Posting Komentar